Merdeka.com - Dini hari tadi, Pasukan Pengaman Kepresidenan Amerika Serikat (Secret Service) segera melakukan pengejaran masif, setelah sebuah mobil menyerang rumah pribadi Wakil Presiden Joe Biden di Kota Wilmington, Negara Bagian Delaware. Seperti dilansir Guardian, Senin (19/1), dari kendaraan tersebut terdengar beberapa tembakan ke arah kediaman orang nomor dua AS itu.

Beruntung, Biden dan istrinya Jill tidak sedang di rumah tadi malam. Selain itu, belum jelas apakah ada tembakan yang mengenai bangunan tersebut, karena letaknya beberapa ratus meter dari jalan raya.

Penembakan itu dilakukan pada pukul 20.25 waktu setempat. "Salah satu petugas kami melihat mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi, melakukan penembakan, lantas segera kabur dari lokasi kejadian," kata Juru Bicara Secret Service Robert Hoback.

Beberapa jam lalu, seorang pria menolak berhenti di barikade polisi yang segera mengepung kota Wilmington setelah insiden penembakan terjadi. Lelaki ini telah ditangkap dan akan diinterogasi. Tapi belum diketahui, apakah dia pelaku penembakan.

Hoback mengatakan motif serangan belum bisa diketahui. Pengamanan di Negeri Paman Sam kini siaga satu. Tidak diketahui pula, apakah penembakan itu masih berkaitan dengan serangkaian teror ISIS di Eropa dua pekan terakhir.

Biden dan keluarganya biasanya tinggal di Wilmington saban akhir pekan. Pada saat kejadian, sang wapres AS itu masih berada di Ibu Kota Washington D.C karena ada rapat dengan Presiden Barack Obama.