Sebab miskin, banyak pemuda Ghana jual darah
Merdeka.com - Ghana masuk dalam daftar negara miskin dan banyak anak mudanya tidak bekerja. Saking miskin, para pemuda Ghana menjual darah mereka.
Situs asiaone.com melaporkan, Senin (22/9), sebuah rumah sakit besar di Ibu Kota Accra, di sanalah salah satu pemuda bernama Eric Bimpong tinggal di wilayah kumuh dan 20 lainnya antre memberikan darahnya demi uang. Tidak disebutkan jumlah mereka terima namun layak untuk menyambung hidup.
Saat pasien membutuhkan darah dan bank darah tengah kosong, para pemberi darah ini memang solusinya. "Di negara ini seseorang pergi ke rumah sakit tanpa diketahui kolega mereka," ujar Bimpong. Jadi mencari darah sesuai dengan pasien memang bukan pekerjaan mudah.
Menurut Palang Merah Nasional Ghana (NBS) Stephen Addai pihaknya tak pernah mendengar hal ini. Dia mengatakan amat konyol jika siapa pun memberikan darah tanpa mengetahui kesehatan sang pendonor. Mereka harus lah terbebas dari penyakit terutama virus HIV dan Hepatitis.
Kenyataannya banyak pendonor bahkan tidak mengetahui golongan darahnya. Addai mengatakan hingga kini NBS berjuang mengatasi kecukupan kantong darah. Addai tidak yakin ada warga secara rutin menjual darah. "NBS saja menargetkan mendapat 1.500 pendonor, nyatanya hanya lima," ujarnya.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaHati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana
Ternyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Harga Beras Mahal, Pedagang Pilih Berhenti Jualan Karena Tak Tega Naikkan Harga
Dia heran, mengapa harga beras naik sangat tinggi, belum lagi ketersediaan beras di toko-toko ritel yang terbatas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Haru Mbah Salam, Penjual Mainan yang Setiap Hari Tidur Beralaskan Kardus di Emperan Toko
Mbah Salam mengaku pulang ke Malang dua sampai tiga bulan sekali untuk menengok anak dan cucunya di rumah.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Mahal, Warga Lebak Terpaksa Beralih Makan Singkong
Warga Rangkasbitung mengaku memilih mengonsumsi singkong sebagai makanan alternatif saat harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melonjak, Begini Perjuangan Warga di Jateng Saling Berebut Beras Murah
Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Baca SelengkapnyaBerangkat Pagi Pulang Tengah Malam, Begini Kisah Kakek Jual Roti Dorong Gerobak dari Desa ke Kota Meski Kondisinya Sakit
Mirisnya, ia hanya mendapat pendapatan tak seberapa dari hasil kerja kerasnya tersebut.
Baca SelengkapnyaPegawai Bisa Terima THR Lebih Besar dari Gaji, Ini Syarat dan Ketentuannya
Menaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.
Baca SelengkapnyaDemi Bisa Pulang Kampung, Seorang Ibu Tega Jual Bayinya Seharga Rp4 Juta
Seorang ibu muda tega menjual bayinya demi bisa pulang kampung.
Baca Selengkapnya