Merdeka.com - Wakil Menteri Pendidikan Arab Saudi Nora al-Fayez menyatakan mata pelajaran bahasa Inggris akan menjadi prioritas utama di Negeri Dua Kota Suci itu. Hal ini dimaksudkan agar para pelajar Saudi mampu menghadapi tantangan di masa mendatang.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Selasa (5/2), profesor ilmu komputer dari Universitas King Abdul Aziz, Hussein Sendi, mengatakan kurangnya kemampuan berbahasa Inggris di antara pelajar Saudi ini bisa disebabkan oleh tiga faktor, yakni budaya Saudi, lemahnya pendidikan, dan kurangnya sumber daya pengajar yang mampu mengajarkan bahasa Inggris.

"Pertama, kita harus meningkatkan faktor budaya untuk menerapkan pelajaran bahasa Inggris di Saudi," kata Sendi.

Dia menjelaskan para orang tua juga harus tahu, bahasa Inggris bukan hanya satu dari antara banyaknya bahasa yang digunakan di seantero dunia, namun bahasa Inggris saat ini menjadi penting, terutama jika berhubungan dengan teknologi.

"Hampir 80 persen layanan penyedia Internet berasal dari Amerika Serikat dan mereka semua menggunakan bahasa Inggris untuk menjalankan Internet itu. Sementara sekitar 75 persen situs-situs penting seperti di bidang pengetahuan dan budaya juga menggunakan bahasa Inggris," ucap Sendi.

Sendi menekankan sudah menjadi kebutuhan untuk menerapkan pelajaran bahasa Inggris di kurikulum Saudi serta menyediakan fasilitas yang dapat menunjang pelajaran bahasa Inggris.

Dia menjelaskan fasilitas penunjang seperti laboratorium untuk mata pelajaran bahasa Inggris harus dibangun. Selain itu, menurutnya, terlebih penting adalah memilih guru yang fasih berbahasa Inggris.