Saudi Uji Coba Aplikasi 'Tawakkalna' untuk Pantau Pergerakan Warga Saat Jam Malam
Merdeka.com - Pihak berwenang di Arab Saudi mengumumkan peluncuran uji coba aplikasi baru yang disebut "Tawakkalna" yang bertujuan memantau pergerakan warga di sektor publik dan swasta selama pemberlakuan jam malam yang diberlakukan di tengah pandemi virus corona.
Aplikasi ini diluncurkan Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Saudi (SDAIA) dan akan diuji pada sekelompok karyawan tertentu yang bekerja di sektor publik dan swasta yang dikecualikan dari jam malam, karyawan kurir online dan warga yang memiliki janji bertemu tim medis sehingga memungkinkan mereka untuk mengajukan dan mendapatkan izin online.
“Aplikasi Tawakkalna dikembangkan untuk memfasilitasi penerbitan izin pergerakan secara elektronik selama periode jam malam untuk pegawai pemerintah dan sektor swasta, serta individu, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan semua otoritas terkait selama jam malam, sehingga membantu mengurangi penyebaran pandemi di Kerajaan," jelas SDAIA dalam pernyataannya, dilansir dari Alarabiya, Senin (4/5).
“Tawakkalna membantu individu, keamanan, kesehatan, dan entitas swasta, yang dikecualikan dari jam malam, untuk mengotomatiskan semua transaksi antara pihak-pihak terkait untuk mengurangi dampak kesehatan, ekonomi dan sosial yang mungkin timbul dari penerapan kebijakan yang diambil untuk menghentikan penyebaran Covid-19," lanjut pernyataan itu.
Aplikasi ini akan mengalokasikan empat jam per minggu untuk setiap individu yang mengajukan permohonan untuk keluar selama jam malam untuk mengamankan persediaan barang kebutuhan mereka kapan saja mereka mau. Pernyataan SDAIA menekankan, jika seseorang melanggar perintah jam malam dan keluar rumahnya untuk keadaan darurat setelah alokasi waktunya habis dan didenda oleh petugas keamanan, yang bersangkutan berhak mengajukan banding melalui "Absher" di aplikasi tersebut.
Arab Saudi mencabut sebagian pembatasan jam malam yang diberlakukannya di seluruh Kerajaan mulai 26 April sambil mempertahankan lockdown penuh di Makkah dan lingkungan yang sebelumnya terisolasi.
Pengumuman yang dibuat oleh televisi pemerintah mengkonfirmasi pergerakan publik dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore, akan diizinkan setiap hari hingga 13 Mei, hari ke-20 Ramadan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkah Tidak Boleh Makan di Atas Jam 8 Malam?
Makan di atas jam 8 malam sering kali dinilai sebagai kebiasaan yang buruk. uk, simak kebenaran mengenai makan di atas jam 8 malam!
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Kawal Pemilu 2024 dengan Aplikasi Warga Jaga Suara
Muncul Gerakan Kawal Pemilu 2024 dengan Aplikasi "Warga Jaga Suara"
Baca SelengkapnyaMenjunjung Tinggi Toleransi di Bulan Ramadan
Toleransi saat Ramadan, salah satunya pengurangan jam kerja dengan maksud menghormati mereka yang berpuasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
7 Kebiasaan Malam Hari yang Bisa Bantu Lancarkan Pencernaan untuk Esok Hari
Melancarkan pencernaan dan mempermudah buang air besar bisa dilakukan dengan sejumlah cara mudah.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa
Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca SelengkapnyaBawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol Tak Yakin Bakal Dapat THR, Ini Alasannya
Penyedia aplikasi Ojol biasanya memberikan skema tertentu yang dianggap sebagai pengganti THR.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaKapan Pemilu 2024? Berikut Jadwal dan Tahapannya
Kapan pemilu 2024? Berikut jadwal selengkapnya.
Baca Selengkapnya