Saudi tembak mati dua demonstran Syiah
Merdeka.com - Ratusan pengunjuk rasa dari komunitas Syiah di Kota Qatif, sebelah timur Arab Saudi, kemarin bentrok dengan pasukan keamanan. Dua orang tewas ditembak dan 20 lainnya cedera, termasuk ulama Syiah Syekh Nimr al-Nimr.
Stasiun televisi Aljazeera melaporkan, Senin (9/7), warga Syiah ramai-ramai turun ke jalan setelah kabar penangkapan sekaligus penembakan Syekh Nimr beredar. Tokoh Syiah di kota itu dibekuk saat mengendarai mobil menjelang subuh.
Pegiat dari the Adala Center for Human Rights Hussain al-Alk mengungkapkan Syekh Nimr ditahan pukul empat dinihari. Pihaknya lantaas menyerukan demonstrasi besar-besaran selepas salat isya. "Selama ini, pidato-pidato Syekh Nimr sangat keras dan ia selalu menyerang pemerintah. Namun, baru bulan lalu pemerintah kelihatan sangat khawatir," kata Alk kepada Aljazeera.
Protes Ahad itu terbesar sejak unjuk rasa November dan Desember tahun lalu di Qatif. Menurut Alk, setidak enam orang saat itu terbunuh kena tembakan. Ia menilai rezim Wahabi yang berkuasa di Negeri Petro Dolar itu kian meningkatkan tekanan terhadap kalangan Syiah minoritas.
Pejabat kantor berita Saudi Press Agency menceritakan Syekh Nimr ditahan karena melawan. Baku tembak sempat terjadi hingga akhirnya ulama itu tertembak di paha. Korban dituduh memberontak terhadap pemerintah.
Warga Syiah jumlahnya sektar dua juta di Saudi selama ini mendapat perlakuakn berbeda. Mereka sangat sulit menduduki jabatan tinggi di pemerintahan dan militer.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Arab Saudi melarang keras jemaah haji maupun umrah membawa jimat.
Baca SelengkapnyaAdapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaSalat tarawih pertama akan dilaksanakan pada Jumat (8/3) mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca Selengkapnyasikap kenegarawanan Presiden serta netralitas alat-alat negara tak bisa ditawar
Baca SelengkapnyaSaudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaPenetapan hari Lebaran ini berdasarkan sidang isbat penentuan awal Syawal 1445 Hijriah yang dipimpin langsung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca Selengkapnya