Saudi larang dokter lelaki otopsi mayat perempuan
Merdeka.com - Para ulama dan otoritas Islam Arab Saudi mendesak kementerian kesehatan agar melarang dokter lelaki mengautopsi mayat perempuan. Ini sebagai tanggapan atas seruan ulama senior Saudi Abdul Aziz al-Syekh.
Situs arabnews.com melaporkan, Ahad (1/12), pemerintah langsung bereaksi dengan mengeluarkan perintah hanya mengizinkan dokter perempuan memeriksa jenazah sesama jenisnya. "tubuh perempuan tidak boleh disentuh lelaki bukan muhrimnya baik hidup atau mati," ujar Abdul Aziz.
Pejabat kementerian kesehatan Abdulaziz bin Muhammad Al Humaidhi mengatakan pihaknya sudah membuat surat edaran ke pelbagai rumah sakit di seluruh wilayah Saudi dan memastikan edaran itu terbaca dokter lelaki.
Autopsi dilakukan agar bisa mencari penyebab kematian atau instruksi pihak berwenang dan lembaga hukum.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter wanita asal Inggris mengungkap manfaat dari gerakan sholat rukuk dan sujud.
Baca SelengkapnyaPria ini masuk barisan orang terkaya di Indonesia. Siapakah sosoknya?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaFarid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.
Baca SelengkapnyaMenurut primbon, mata berkedut bisa saja pertanda baik. Tapi menurut medis, mata berkedut justru sesuatu yang normal, atau bahkan bisa menjadi tanda masalah.
Baca SelengkapnyaPembesaran prostat merupakan pembesaran kelenjar yang membungkus saluran kemih (uretra) pria.
Baca SelengkapnyaSyekh Khalid Abdul Kafi asal Arab Saudi akan memimpin salat tarawih di Masjid Al A'zhom Tangerang pada Sabtu (16/3) malam.
Baca Selengkapnya