Merdeka.com - Militer Israel membenarkan satu tentaranya tewas dalam operasi serangan darat terhadap kelompok Hamas di Jalur Gaza Kamis malam. Sebelumnya serangan gencar roket dari Hamas menghantam wilayah selatan dan tengah Israel.

Surat kabar USA Today melaporkan, Jumat (18/7), setelah menggempur Gaza selama sepuluh hari lewat serangan udara dalam operasi Pelindungan Perbatasan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan pasukan militer Israel melancarkan menghancurkan terowongan-terowongan yang dipakai Hamas buat menyerang Israel.

"Lewat terowongan-terowongan semacam itu teroris Hamas masuk ke wilayah Israel pagi ini dengan tujuan melancarkan serangan massif ke warga sipil Israel," kata pernyataan kantor perdana menteri.

Serangan Israel itu merupakan kelanjutan dari upaya penyusupan 13 anggota Hamas ke Israel kemarin lewat terowongan di perbatasan Gaza-Israel. Upaya itu berhasil digagalkan lewat serangan di mulut terowongan.

Juru bicara Hamas Fauzi Barhoum mengatakan Israel akan membayar atas serangan itu. "Hamas siap dengan peperangan," kata di.

Sejumlah media Israel menyatakan tidak lama setelah serangan roket gencar ke Tel Aviv dan wilayah lain di Israel, ribuan tentara didukung tank dan buldoser besar DC9 memasuki Gaza selepas pukul 22.00.

Media Israel mengatakan tentara negeri Zionis itu memulai serangan mereka di selatan Gaza.