Satu orang tewas saat mahasiswa pro-Mursi bentrok dengan polisi
Merdeka.com - Seorang mahasiswa hari ini tewas ketika pendukung Ikhwanul Muslimin terlibat bentrok dengan polisi Mesir di kampus Universitas Al-Azhar di Ibu Kota Kairo.
Shaimaa Mounir, seorang pegiat mahasiswa, mengatakan kepada Reuters bahwa mahasiswa yang tewas adalah Khaled El-Haddad, seorang pendukung Ikhwanul Muslimin, yang pada pekan ini dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah, seperti dilansir Reuters, Sabtu (28/12).
Kerusuhan itu terjadi setelah meletupnya bentrokan di seantero Mesir kemarin, di mana setidaknya lima orang dikabarkan tewas.
Surat kabar pemerintah Al-Ahram mengatakan bahwa pasukan keamanan hari ini menembakkan gas air mata untuk membubarkan mahasiswa pro-Ikhwanul Muslimin, yang mencegah teman sekelas mereka memasuki gedung universitas untuk mengikuti ujian.
Para pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah polisi dan membakar ban-ban untuk membalas tembakan gas air mata.
Al-Ahram mengutip seorang pejabat dari kementerian kesehatan mengatakan bahwa salah satu mahasiswa tewas dan empat lainnya luka-luka.
Dua bangunan kampus juga terbakar dalam kekerasan itu. Televisi pemerintah menyiarkan gambar asap hitam mengepul dari gedung fakultas perdagangan dan mengatakan 'mahasiswa teroris' juga telah membakar bangunan fakultas pertanian.
Menurut pernyataan yang dikirim lewat email dari kementerian dalam negeri polisi menangkap 60 mahasiswa atas kepemilikan senjata, termasuk bom berisi bensin. Suasana kembali tenang, dan ujian dijadwalkan dimulai setelah bentrokan pagi.
Al-Azhar, pusat pembelajaran Islam Sunni paling dihormati, selama berbulan-bulan menjadi tempat protes terhadap apa yang Ikhwanul Muslimin sebut sebagai kudeta militer, yang menggulingkan mantan Presiden Muhammad Mursi setelah satu tahun berkuasa.
Para pendukung Ikhwanul Muslimin turun ke jalan-jalan kemarin, setelah pemerintah menyatakan kelompok itu sebagai organisasi teroris, sebuah langkah buat meningkatkan hukuman bagi perbedaan pendapat terhadap pemerintahan Mesir, yang dilantik militer setelah menggulingkan Mursi pada Juli lalu, menyusul protes massa terhadap pemerintahannya.
Baca Juga:Satu orang tewas saat mahasiswa pro-Mursi bentrok dengan polisiBentrok dengan pendukung anti-Mursi, 3 mahasiswa Al-Azhar tewasSerangan bom hantam Gedung Keamanan Mesir, 14 aparat tewasMesir nyatakan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaHabib Hasan meminta anak-anaknya untuk tampil memimpin majelis Nurul Musthofa.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban dilaporkan hilang pada Rabu (27/12) pukul 11.30 WIB.
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memberhentikan KH Ate Mushodiq sebagai Ketua Umum MUI Kota Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaBegini jadinya bila siswa Seba Polri izin masuk masjid pakai Bahasa Arab ke komandan.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaEA diduga memakai modus iming-iming memberikan ponsel kepada korban untuk dimainkan apabila menuruti perintahnya.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca Selengkapnya