Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satu Kali Suntikan Vaksin Covid-19 Masih Belum Cukup

Satu Kali Suntikan Vaksin Covid-19 Masih Belum Cukup Ilustrasi Vaksin Covid-19. ©2020 REUTERS

Merdeka.com - Ketika vaksin Covid-19 sudah beredar di pasaran, orang tampaknya akan butuh dua dosis suntikan, tidak hanya satu, dan itu bisa menimbulkan masalah.

Salah satu masalah yang bisa muncul adalah logistik. Kesulitan menyediakan alat tes dan pelindung menjadi masalah pasokan selain mendistribusikan dua dosis vaksin untuk seluruh negara.

Masalah lain lebih ke manusianya. Meyakinkan orang untuk datang diberi vaksin, bukan cuma sekali tapi dua kali, bisa menjadi masalah juga.

"Tidak diragukan lagi ini akan menjadi program vaksinasi paling ruwet dalam sejarah umat manusia dan butuh usaha yang luar biasa yang belum pernah kita lakukan sebelumnya," kata Dr Kelly Moore, profesor kebijakan kesehatan di Universitas Vanderbilt, seperti dilansir laman CNN, Senin (31/8).

Di Amerika Serikat sejauh ini pemerintah sudah menggelontorkan dana kepada enam perusahaan farmasi untuk membuat vaksin segera meluncur ke pasaran.

Dua perusahaan itu yakni Modern dan Pfizer kini memasuki tahap ketiga uji klinis dalam skala besar. Sebanyak 30.000 sukarelawan dalam tiap tahap uji mendapat dua dosis vaksin. Moderna memberi jarak suntikan pertama dan kedua selama 28 hari dan Pfizer 21 hari.

AztraZeneca akan memulai tahap ketiga uji klinis bulan ini. Tahap pertama dan kedua juga memakai dua dosis berjarak 28 hari.

Novavax juga akan memulai tahap ketiga dan memakai dua dosis dalam uji klinis tahap sebelumnya.

Dalam uji coba tahap ketiga Johnson & Johnson's sukarelawan juga ada yang memakai satu dosis dan dua dosis.

Vaksin Covid-19 memang tampaknya akan butuh dua dosis. Banyak vaksin sebelumnya seperti vaksin cacar dan Hepatitis A, herpes, juga membutuhkan dua dosis.

Sejumlah vaksin bahkan butuh lebih banyak dosis. Anak-anak mendapat lima dosis vaksin DTap yang melindungi mereka dari difteri, tetanus, dan pertusis.

Membuat 660 juta vaksin bagi 330 juta rakyat Amerika bukan pekerja mudah.

"Kita butuh dua suntikan. Itu berarti dua kali jumlahnya. Melipat gandakan adalah masalah pasokan yang cukup besar," kata Nada Sanders, profesor manajemen pasokan di Universitas Northeastern.

sanders mengaku dia khawatir karena sejauh ini pandemi Covid-19 di AS sudah menimbulkan masalah logistik, termasuk lambannya pendistribusian alat tes dan pelindung tenaga kesehatan.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik

Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik

Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Pastikan Logistik Pemilu 2024 Aman, Polres Kampar Jaga Tiga Tempat Penting

Pastikan Logistik Pemilu 2024 Aman, Polres Kampar Jaga Tiga Tempat Penting

Personel Kepolisian ditempatkan di sejumlah lokasi untuk menjaga logistik Pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Carut Marut Pelaksanaan Pemilu di Makassar: Logistik Terlambat ke TPS hingga Kotak Suara Tak Tersegel

Carut Marut Pelaksanaan Pemilu di Makassar: Logistik Terlambat ke TPS hingga Kotak Suara Tak Tersegel

Sejumlah permasalahan yang muncul saat hari pemungutan suara di antaranya terlambat tibanya logistik Pemilu 2024 di TPS.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Mengantar Logistik Pemilu ke Pulau Sangkarrang, Cuaca Ekstrem Hingga Ombak 4 Meter

Perjuangan Mengantar Logistik Pemilu ke Pulau Sangkarrang, Cuaca Ekstrem Hingga Ombak 4 Meter

Jumlah logistik yang didistribusikan sebanyak 205 kotak suara dan 51.305 plus dua persen surat suara

Baca Selengkapnya
Lewati Jalan Rusak, Terjal dan Licin Selama 15 Jam, Perjuangan Kapolres Roka Hulu Jemput Logistik Pemilu 2024

Lewati Jalan Rusak, Terjal dan Licin Selama 15 Jam, Perjuangan Kapolres Roka Hulu Jemput Logistik Pemilu 2024

Seharusnya logistik Pemilu 2024 tersebut sudah tiba pada tanggal 16 Februari.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya