Merdeka.com - Seorang pemuda tengah berziarah meninggal setelah tertimpa sebuah salib raksasa didedikasikan untuk Paus Yohanes Paulus II.

Salib melengkung setinggi 30 meter itu ambruk saat ada sebuah perayaan di sebelah utara Italia dua hari sebelum Paus Yohanes Paulus II dinobatkan menjadi santo atau orang suci dalam pemahaman Gereja Katolik Roma, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Jumat (25/4).

Korban, Marco Gusmini, 21 tahun, yang saat itu sedang melakukan kunjungan dengan para pemuda Katolik lainnya ke Desa Alpine Cevo, di Kota Brescia, tewas seketika.

Wali Kota Silvio Citroniata mengatakan kecelakaan tersebut merupakan sebuah insiden 'tidak dapat dijelaskan. "Kehidupan seorang anak muda, begitu banyak harapan hancur," kata dia.

"Para anak-anak muda saat itu tengah membuat makanan ringan untuk makan siang dan ketika mereka mendengar suara berderak muncul dari salib itu mereka lari ke segala arah. Sayangnya Marco berlari ke arah yang salah," jelas Silvio.

"Ini adalah sebuah tempat untuk berziarah dan tempat kunjungan bagi keluarga. Kami tidak pernah membayangkan hal seperti ini bisa terjadi," ujar dia. Citroni mengatakan para pekerja bagian pemeliharaan telah melakukan perbaikan pada salib itu pada musim panas lalu.

Gusmini telah mengunjungi daerah itu dengan sebuah kelompok gereja dari kota asalnya di Bergamo. Lebih ironisnya lagi, dia tinggal di sebuah jalan dinamai dengan nama Paus Yohanes XXIII, seperti dilaporkan koran asal Italia Corriere della Sera.

Tragedi ini tentu saja dapat dilihat sebagai pertanda sial saat perayaan untuk menjadikan Paus Yohanes Paulus II sebagai santo pada Ahad mendatang, bersama Paus Yohanes XXIII asal Italia.

Sekitar 800 ribu umat Katolik dari seluruh dunia diperkirakan bakal melakukan perjalanan ke Roma untuk merayakan Kanonisi ganda itu. Kanonisasi merupakan sebuah proses menjadikan seseorang menjadi santo dan melibatkan pembuktian kandidat telah menjalani hidup layak menjadi santo. 

Salib melengkung itu, dengan sebuah patung Yesus seberat 598 kilogram, dirancang oleh pematung Enrico Job untuk menghormati Paus Yohanes Paulus II saat mengunjungi Brescia, sebuah kota di Wilayah Lombardia, pada 1998. Salib itu dipasang di sebuah lokasi dengan pemandangan indah di dekat Cevo pada 2005.

Namun, tragedi ini bukan pertama kalinya yang merengut korban jiwa akibat insiden sebuah salib jatuh di Italia. Pada 2004, seorang wanita 72 tahun meninggal akibat tertimpa sebuah salib terbuat dari logam sepanjang 2,1 meter di Desa Sant'Onofrio, di Wilayah Calabria, selatan Italia.