Merdeka.com - Tak hanya beredar di negara mayoritas pemeluk Islam, majalah Playboy pernah membuat gebrakan dengan menampilkan cover seorang model muslim. Namanya Sila Sahin. Dia berdarah Turki dan Jerman serta lama tinggal di Ibu Kota Berlin.

Sahin memang tumbuh dan berkembang di negara yang memiliki masyarakat multikultural. Perempuan 27 tahun ini juga membuat keluarga bangga lantaran berdarah Timur Tengah namun sukses memerankan sebuah tokoh opera sabun di Jerman. "Ini bisa membuat semua orang punya pandangan positif bagi keturunan Arab," ujar penggemar-penggemar dan keluarganya.

Namun apa yang terjadi kemudian membuat keluarga dan penggemarnya kaget. Sahin berpose nakal untuk majalah Playboy edisi Jerman. Dia hampir memperlihatkan seluruh daerah intim di tubuhnya. Dengan memakai selembar kain yang melintang menutupi sebelah payudara dan vagina, namun payudara sebelahnya lagi menyembul bebas.

Keluarga Sahin langsung bereaksi keras atas kelakuan perempuan berambut panjang itu. Dia dibuang dari keluarga dan orang tua Sahin tidak sudi mengakui dia sebagai anaknya. "Padahal aku hanya ingin mengekspresikan kebebasanku. Foto ini sangat berbeda dari apa yang kupelajari waktu kecil dimana kita tidak boleh memperlihatkan bentuk tubuh," ujar Sahin, seperti dilansir dari surat kabar the Daily Mail (19/4/2011).

Ibu Sahin sampai detik ini memutus kontak dengan anaknya. Bukan hanya mengecewakan pihak keluarga, komunitas Turki di Jerman, namun perempuan itu juga membuat malu dunia Islam pada umumnya.

Hingga kini perempuan itu terus memohon ampun pada sang ibu namun tidak digubris seperti dilaporkan oleh surat kabar the Huffington Post (3/3/2012). Namun ibu Sahin tidak bergeming. Dia terlanjur kecewa sebab putrinya itu membuat malu dirinya.

Baca juga:

Playboy eksis di negara banyak penganut Islam

Model Israel jadi sampul depan majalah Playboy

Cynthiara Alona operasi payudara karena Rp 300 juta dari Playboy