Saat Bono bercerita tentang Yesus

Merdeka.com - Ketika Bono dan keluarganya ingin beribadah, mereka membaca Alkitab, pergi ke gereja atau kadang-kadang hanya pergi ke tempat tidur dan berdoa.

Dalam sebuah wawancara dengan televisi asal Irlandia, RTE One, pada Juni 2013 lalu, vokalis band U2 itu membeberkan tentang keyakinannya kepada Yesus Kristus, mempraktikkan doa dan bagaimana dia serta istrinya menanamkan nilai-nilai keagamaan pada anak-anak mereka, seperti dilansir situs the Huffington Post, Jumat (11/4).

"Saya berdoa untuk dapat mengetahui kehendak Tuhan, karena kemudian doa memiliki kesempatan lebih banyak untuk mendatangkan kebenaran, maksud saya, itu suatu hal tentang doa," kata pria bernama asli Paul David Hewson itu kepada pewawancara Gay Byrne. 

"Kami tidak melakukannya dengan cara yang sangat mulia. Kami sekeluarga hanya berada di atas tempat tidur, sebab kami memiliki tempat tidur yang sangat besar di rumah kami. Lalu kami berdoa dengan semua anak-anak, kita membaca Alkitab, kita berdoa," lanjut lelaki 53 tahun itu.

Byrne kemudian menanyakan kepada Bono terkait persepsi dirinya tentang Yesus, yakni 'Apakah dia Ilahi? Apakah dia benar-benar bangkit dari kematian?', lalu Bono menjawab pertanyaan itu dengan penegasan.

"(Yesus) berkeliling dengan mengatakan dia adalah Mesias. Itu kenapa dia disalibkan. Dia telah disalibkan karena dia mengatakan dia adalah anak Tuhan. Jadi, apakah dia, dalam pandangan saya, adalah anak Tuhan atau hanya orang gila," jelas Bono. 

"Lupakan Mesianik rock and roll yang kompleks, maksud saya dengan melihat kegilaan ditunjukkan Charles Manson. Dan saya merasa sulit untuk menerima bahwa jutaan nyawa, setengah dari Bum ini, selama 2.000 tahun telah tersentuh, merasa hidup mereka tersentuh dan terinspirasi oleh orang gila. Saya hanya tidak mempercayainya," lanjut dia.

Ketika ditanya apakah dia percaya Yesus membuat janji yang akan menjadi kenyataan, Bono menjawab, 'Iya, saya percaya'.

Terpisah dari karier musiknya yang produktif, Bono juga dikatakan sebagai seorang dermawan dan pengusaha sosial. Pada 2002, dia mendirikan DATA, sebuah organisasi kesadaran terhadap AIDS dan kemiskinan yang dilanjutkan dengan membuat ONE, sebuah kampanye internasional, nonpartisan, non-profit, advokasi dan organisasi kampanye yang memerangi kemiskinan dan penyakit yang dapat dicegah, terutama di Afrika.

Keimanan Bono telah menjadi faktor berkelanjutan dalam karyanya di bidang advokasi, dan itu bahkan terlihat dalam lirik di beberapa lagu U2 paling terkenal, seperti dalam lagunya berjudul 'I Still Haven't Found What I'm Looking For'.