Rusia Salahkan Ponsel karena Sebabkan Tentaranya Banyak Tewas di Ukraina
Merdeka.com - Kementerian pertahanan Rusia menyalahkan penggunaan ponsel secara ilegal oleh tentaranya atas serangan rudal Ukraina yang menewaskan 89 tentaranya.
Moskow sebelumnya mengatakan 63 tentara Rusia tewas dalam serangan pada akhir pekan tersebut.
Reaksi kementerian tersebut muncul di tengah kemarahan publik dan para pengkritik menilai Rusia melakukan kampanye setengah hati di Ukraina. Kemarahan di media sosial ditujukan kepada para komandan militer, bukan Presiden Vladimir Putin, dikutip dari South China Morning Post, Kamis (5/1).
Kementerian Pertahanan mengatakan empat rudah Ukraina menghantam barak sementara tentraa Rusia di pusat pelatihan vokasi di Makiivka, Donetsk, Ukraina timur.
Kementerian mengatakan, walaupun penyelidikan telah dibuka, alasan utama serangan itu adalah penggunaan massal ponsel ilegal oleh para prajurit.
"Faktor ini memudahkan musuh melacak dan menentukan koordinat lokasi para tentara untuk serangan rudal," jelasnya dalam sebuah pernyataan pada Rabu (4/1).
Militer Ukraina mengatakan, pihaknya meluncurkan serangan yang mengakibatkan hancurnya peralatan militer dan kemungkinan prajurit Rusia di dekat Makiivka. Namun pihak Ukraina tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.
Blogger nasionalis Rusia dan beberapa pejabat pro-Rusia di wilayah tersebut menyebutkan jumlah korban tewas di Makiivka mencapai ratusan, meskipun beberapa mengatakan perkiraan tersebut dibesar-besarkan.
Para pelayat berkumpul di beberapa kota Rusia di wilayah Volga di Samara – kota asal beberapa prajurit. Sekitar 200 orang meletakkan mawar dan karangan bunga di alun-alun kota Samara saat seorang pendeta Ortodoks membacakan doa.
Tentara juga melepaskan tembakan hormat pada peringatan tersebut, di mana beberapa pelayat terlihat memegang bendera untuk partai Rusia Bersatu yang berkuasa.
"Ini sangat sulit, menakutkan. Tapi kita tidak bisa dihancurkan," kata Ekaterina Kolotovkina, ketua ikatan istri tentara.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang, Mereka Hendak Kabur ke Ukraina
Rusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi Amankan 7 Provokator saat Rekapitulasi di KPU Sinjai, Sajam dan Molotov Disita
Sempat terlihat ada yang memprovokasi kemudian mengambil barang senjata tajam dan mengajak untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Pesawat Angkut Rusia Hancur Lebur Diduga Ditembak Jatuh, 65 Tahanan Ukraina Tewas
Moskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaGelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi
Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca SelengkapnyaFOTO: Serangan Drone Ukraina Hantam Rusia: Puluhan Warga Belgorod Tewas, Apartemen dan Lebih dari Seratus Mobil Rusak Terbakar
Sebanyak 20 orang termasuk dua anak-anak tewas dan 111 orang luka-luka usai serangan Ukraina.
Baca Selengkapnya