Rusia Klaim Senjata Ukraina yang Dikirim Barat Tersebar di Pasar Gelap Timur Tengah
Merdeka.com - Rusia mengklaim sejumlah senjata yang dikirim Barat ke Ukraina tersebar di seluruh Timur Tengah dan berakhir di pasar gelap.
Dalam pidatonya di televisi, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, Ukraina sejauh ini telah menerima lebih dari 28.000 ton kargo militer dan beberapa senjata tersebut muncul di Timur Tengah.
Namun Shoigu tidak menyertakan bukti untuk memperkuat klaimnya.
"Dengan harapan untuk memperpanjang konflik di Ukraina, sekumpulan negara Barat terus memasok senjata dalam skala besar ke rezim Kiev," jelasnya, dikutip dari Al Arabiya, Rabu (6/7).
"Menurut informasi yang kami miliki, sejumlah senjata asing yang dipasok Barat ke Ukraina menyebar di seluruh kawasan Timur Tengah dan juga berakhir di pasar gelap."
Pada Senin, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukannya untuk menembus semakin dalam ke wilayah Donbas di Ukraina timur setelah pasukan Moskow merebut kota strategis Lysychansk.
Shoigu menyampaikan kepada Putin pada Senin, pasukan mereka sekarang menguasai penuh daerah Luhansk. Shoigu mengatakan Rusia kana terus melanjutkan "operasi militernya" di Ukraina sampai akhir.
"Operasi militer khusus akan berlanjut sampai tugas yang ditetapkan panglima tertinggi dirampungkan," jelasnya.
Moskow menyebut invasinya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus".
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaGanjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaPetugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Amerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca Selengkapnyaugraha juga menerangkan terkait doktrin jati diri sebagai Prajurit TNI yang memiliki empat nilai yakni, TNI Rakyat, TNI Pejuang, TNI Nasional, dan Profesional.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jepang tengah memantau kerusakan akibat bencana ini dan meminta warga bersiap menghadapi kemungkinan gempa susulan.
Baca SelengkapnyaIni penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaPengelolaan arus lalu lintas tidak hanya mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur saja.
Baca Selengkapnya