Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rusia Kirim 400 Kontraktor Militer ke Venezuela, Siap Cegah Intervensi Militer AS

Rusia Kirim 400 Kontraktor Militer ke Venezuela, Siap Cegah Intervensi Militer AS menlu rusia serge lavrov dan wakil presiden venezuela delcy rodriguez. ©Reuters

Merdeka.com - Ketua DPR Rusia Valentino Matvienko mengatakan kepada Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez yang tengah berkunjung ke Rusia, negaranya akan melakukan apa pun untuk menghindari intervensi militer terhadap Venezuela.

"Kami sangat prihatin dengan kabar Amerika Serikat akan melakukan provokasi apa pun untuk memulai pertumpahan darah dan mencari pembenaran untuk intervensi militer di Venezuela," ujar Matvienko, seperti dilansir laman Bloomberg, Senin (4/3).

"Kami akan lakukan apa pun untuk menghindari ini. Kami yakin krisis di Venezuela yang secara tidak langsung diciptakan oleh AS bisa diselesaikan dengan damai, melalui dialog dengan semua kekuatan politik yang ada," kata dia, seperti dilaporkan kantor berita pemerintah Rusia, Tass.

Dikutip dari laman the Washington Times, awal bulan lalu Rusia mengirimkan 400 kontraktor militernya ke Venezuela setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela. Tindakan Rusia itu memicu spekulasi Moskow tengah memperkuat pasukan pengamanan bagi Maduro atau bahkan menyiapkan rencana evakuasi baginya.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga mengkritik pendirian AS di Venezuela melalui sambungan telepon kepada sejawatnya, Mike Pompeo Sabtu lalu. Pemerintah AS menerapkan sanksi kepada para pejabat Venezuela yang memblokade konvoi bantuan kemanusiaan di tengah kondisi ekonomi negara itu yang berada di tubir jurang keruntuhan ekonomi.

Dalam sambungan telepon, Lavrov menuturkan kepada Pompeo, tindakan AS itu adalah bentuk dari campur tangan terang-terangan terhadap negara berkedaulatan.

"Pengaruh buruk dari luar dengan dalih hipokrit bantuan kemanusiaan ini tidak ada kaitannya dengan demokrasi," kata Lavrov keras.

Matvienko mengatakan Rusia sangat khawatir AS tengah merekayasa provokasi dengan tujuan mengerahkan tentara dan bantuan militer kepada pihak oposisi di Venezuela.

"Kami sangat takut AS akan merekayasa provokasi untuk menimbulkan pertumpahan darah dan mencari-cari alasan dan dalih untuk intervensi di Venezuela," kata dia. "Tapi kami akan lakukan apa pun untuk mencegah ini."

"Saya yakin Anda bisa melihat Rusia merasakan simpati dan solidaritas atas apa yang terjadi di Venezuela dan mendukung pemerintahan yang diakui untuk mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaannya," kata Matvienko.

Moskow mendukung Presiden Nicolas Maduro setelah pemimpin oposisi Juan Guaido Januari lalu mendeklarasikan dirinya sebagai presiden sementara Venezuela dan langsung didukung oleh AS.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Putin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin

Putin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin

Putin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin

Baca Selengkapnya
Putin Hadiahi Kim Jong-un Mobil Mewah Buatan Rusia, Berlapis Baja dan Bisa Berenang

Putin Hadiahi Kim Jong-un Mobil Mewah Buatan Rusia, Berlapis Baja dan Bisa Berenang

Putin Hadiahi Kim Jong-un Mobil Mewah Buatan Rusia, Berlapis Baja dan Bisa Berenang

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Amankan 7 Provokator saat Rekapitulasi di KPU Sinjai, Sajam dan Molotov Disita

Polisi Amankan 7 Provokator saat Rekapitulasi di KPU Sinjai, Sajam dan Molotov Disita

Sempat terlihat ada yang memprovokasi kemudian mengambil barang senjata tajam dan mengajak untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Rusia Tangkap Semua Tersangka Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang, Mereka Hendak Kabur ke Ukraina

Rusia Tangkap Semua Tersangka Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang, Mereka Hendak Kabur ke Ukraina

Rusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang

Baca Selengkapnya
Putin Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas

Putin Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas

Rusia Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas

Baca Selengkapnya
Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman

Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman

Amerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.

Baca Selengkapnya
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker

Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker

Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.

Baca Selengkapnya