Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Runtuhnya dominasi Amerika berkedok penjaga moral dunia

Runtuhnya dominasi Amerika berkedok penjaga moral dunia Tentara Amerika. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Para pendiri Amerika Serikat memproklamasikan kemerdekaan dari penjajahan Inggris yang dipimpin Raja George III pada 1776. Dalam waktu tidak lebih dari dua setengah dekade kemudian kapal-kapal Amerika mengarungi Samudera Atlantik dan berlabuh di pantai-pantai Afrika Utara. Namun pada saat itu Amerika masih tergolong pemain kecil di tatanan dunia, masih kalah dari Inggris dan negara Eropa Barat lain yang mempunyai kekuasaan kolonial. Demikian dikatakan Abderrahmane Amor, jurnalis berdarah Aljazair-Amerika yang sekaligus mantan tim sukses kandidat Partai Demokrat Bernie Sanders pada 2016.

Dalam kolom opininya di laman Aljazeera, Senin (2/4), Amor menuturkan, Amerika mulai terlibat dengan persaingan kekuasaan dunia pada akhir abad ke-19. Hingga awal abad 20 Amerika tidak punya alasan untuk menjaga moral dan mengikuti aturan hukum dalam mengejar kepentingannya di panggung dunia. Saat itu Amerika merasa bebas untuk menyerang dan menghancurkan musuh-musuhnya asalkan tidak menyinggung dominasi negara kuat Eropa. Namun keadaan ini berubah setelah Perang Dunia Kedua.

Ketika terlibat perang bersama Inggris, propaganda AS menampilkan konsep perang ideologi secara sederhana: Inggris dan Amerika berperang demi 'mempertahankan demokrasi' di seantero dunia.

Ketika pasukan sekutu memenangkan perang, narasi tentang kekejaman Nazi Jerman dan Jepang menjadi narasi dominan dalam konflik di panggung dunia dan menjadi pintu gerbang lahirnya era baru. Akhir Perang Dunia Kedua dengan kekalahan Nazi Jerman sekaligus menyudahi dominasi tatanan dunia yang berpusat pada Eropa.

latihan perang as dan australia

latihan perang AS dan Australia REUTERS/Hugh Gentry

Selama masa Perang Dingin Amerika selalu menampilkan diri sebagai negara penjaga moral, kali ini melawan kekuatan komunis. Selain upaya propaganda, tindakan AS di seantero dunia, dari mulai Asia Tenggara hingga Amerika Latin, di masa ini memperlihatkan legitimasi moral yang ditampilkan AS hanyalah kedok. Namun dengan memperlihatkan Uni Sovyet sebagai ancaman paling berbahaya bagi tatanan dunia baru, AS berhasil meyakinkan para sekutunya bahwa mereka bertindak demi kebaikan. Setelah jatuhnya Uni Sovyet, AS masih melanjutkan strateginya sebagai penjaga moral dalam hubungan internasional sembari terus mengejar kepentingannya yang pada saat itu tanpa pesaing berarti.

Di abad ke-21 kedok AS sebagai penguasa moral makin nyata ketika Presiden George W Bush mengumumkan Operasi Pembebasan Irak pada Maret 2003 dengan alasan Irak memiliki senjata pemusnah massal dan melakukan pelanggaran berat hak asasi.

Tapi seperti diketahui dunia saat ini, klaim bahwa Irak punya senjata pemusnah massal ternyata hanya kebohongan. Seiring berjalannya waktu, warga dunia kian paham ketika AS menyerang negara berdaulat dengan alasan demi membawa kemerdekaan, kebebasan, dan demokrasi, sebenarnya Negeri Paman Sam hanya ingin mengejar kepentingan nasionalnya.

Amerika berusaha meyakinkan komunitas internasional bahwa mereka sedang berperang demi moral dan keadilan. Namun peran penjaga moral yang ditampilkan AS setelah menang dalam Perang Dunia Kedua kini kian memudar. Setelah perang di Semenanjung Korea, Vietnam, Irak, dan Afghanistan citra Amerika saat ini makin merosot. Hari ini kekuatan militer AS boleh jadi masih yang terkuat dan terbaik di dunia, namun AS sudah kehilangan pengakuan sebagai negara penjaga moral.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

Beberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.

Baca Selengkapnya
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan

Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan

Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Asal Usul Munculnya Jabatan Presiden dan Ini Presiden Pertama di Dunia

Begini Asal Usul Munculnya Jabatan Presiden dan Ini Presiden Pertama di Dunia

Sebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.

Baca Selengkapnya
Kisah Bisnis Budak Jadi Usaha Menguntungkan, Lahirkan Banyak Konglomerat

Kisah Bisnis Budak Jadi Usaha Menguntungkan, Lahirkan Banyak Konglomerat

Tren perbudakan di Amerika kemudian berhenti di abad ke-18.

Baca Selengkapnya
Kalahkan Amerika Serikat, China Jadi Negara dengan Jumlah Orang Kaya Paling Banyak di Dunia

Kalahkan Amerika Serikat, China Jadi Negara dengan Jumlah Orang Kaya Paling Banyak di Dunia

Setidaknya, ada 969 orang kaya yang berada di China. Angka ini jauh melampaui jumlah miliarder di Amerika yang berjumlah 691 miliarder.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Negara Kesatuan dan Negara Serikat, Ini Penjelasannya

Perbedaan Negara Kesatuan dan Negara Serikat, Ini Penjelasannya

Ada berbagai bentuk negara di dunia, dan masing-masing memiliki cirinya tersendiri.

Baca Selengkapnya
Bukan Terusan Panama, Amerika Serikat Justru Ingin Bangun Terusan Nikaragua

Bukan Terusan Panama, Amerika Serikat Justru Ingin Bangun Terusan Nikaragua

Pada abad 18, Amerika ingin membangun terusan di Nikaragua yang menghubungkan Atlantik dan Pasifik karena alasan ekonomi dan militer.

Baca Selengkapnya
Populasi di Dunia Kian Bertambah, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata

Populasi di Dunia Kian Bertambah, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata

Krisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.

Baca Selengkapnya