Rouhani: tidak satu pun bisa pisahkan Iran dan Suriah
Merdeka.com - Presiden Iran Hassan Rouhani menegaskan persekutuannya dengan Suriah akan semakin kuat. Dia bilang Negeri Mullah bakal membela Presiden Basyar al-Assad sampai akhir.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Ahad (4/8), Rouhani juga mengatakan tidak akan ada satu pun kekuatan di dunia bisa melepaskan hubungan Iran-Suriah. "Dua negara ini telah dekat secara sejarah, strategi. Kami bersahabat dengan pengertian dan takdir," ujar Rouhani.
Presiden bakal dilantik 14 Agustus ini menjanjikan dukungan tak tergoyahkan pada rakyat Suriah dan pemerintahan sah. Mereka akan tetap membantu hingga terjadinya stabilitas, pemulihan, menghadapi tantangan ke depan, reformasi, serta solusi damai terhadap krisis.
Iran dan Suriah memang telah bersekutu sejak 1980. Saat mantan diktator Irak Saddam Hussein menantang Ibu Kota Teheran, Ibu Kota Damaskus setia membantu mereka dalam perang delapan tahun itu.
Mereka juga sama-sama ingin menghadapi konspirasi barat. Terutama Amerika Serikat terang-terangan mendukung pemberontak dan mengirimkan pasokan senjata ke oposisi.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iran Akui Serangan ke Israel Balasan Atas Penyerangan Konsultan di Suriah
Baca SelengkapnyaIsrael meluncurkan dua rudal, menargetkan lokasi di mana komandan Garda Revolusi, Seyyed Razi Mousavi, tinggal.
Baca SelengkapnyaRespons Presiden Jokowi usai Iran melakukan serangan ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perjalanan Iran dan Israel yang pernah bersahabat dan kini saling serang lewat jalur udara.
Baca SelengkapnyaPemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaTiga Negara Ini Bantu Israel Hadapi Serangan Rudal dan Drone Iran, Salah Satunya Negara Arab
Baca SelengkapnyaSerangan Iran bentuk balasan terhadap Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah hingga menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Islam.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.
Baca SelengkapnyaYordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.
Baca Selengkapnya