Merdeka.com - Presiden Iran Hassan Rouhani kemarin mengatakan bahwa Iran siap untuk melakukan perundingan serius terkait program nuklirnya tanpa harus membuang-buang waktu.

"Kami adalah orang-orang yang berinteraksi dan berbicara, dengan serius dan tanpa membuang-buang waktu, jika di pihak lain siap," kata Rouhani saat menggelar jumpa pers pertamanya sejak dia dilantik, seperti dilansir situs asiaone.com, Selasa (6/8).

"Program nuklir Iran yang dimaksudkan untuk tujuan damai adalah masalah nasional. Kita tidak akan menyerahkan hak-hak rakyat Iran," ujar dia. "Kita akan mempertahankan hak-hak kita yang didasarkan pada peraturan internasional."

"Sebagai presiden Iran, saya mengumumkan bahwa ada kemauan politik untuk memecahkan masalah ini dan juga mempertimbangkan keprihatinan sisi lain," ucap dia.

Dia mengatakan surat dari anggota parlemen Amerika untuk Presiden Barack Hussein Obama, yang diterbitkan Senin kemarin, menunjukkan kurangnya pemahaman politik Iran.

"Pernyataan terbaru dari Gedung Putih menunjukkan bahwa beberapa pejabat Amerika tidak memiliki penilaian yang benar dan realistis dari situasi di sini," ucap Rouhani. "Mereka masih mengirim pesan yang kontradiktif."

"Kita peduli dengan respon Amerika dalam perbuatan, tapi tidak dalam kata-kata," lanjut dia.

Gedung Putih tiga hari lalu mengatakan Iran akan melihat Amerika Serikat sebagai mitra yang akan siap sedia, jika Rouhani juga siap untuk terlibat secara substansial dan serius pada program nuklirnya.

Dalam sebuah pesan yang ditujukan untuk memberi selamat kepada Rouhani saat pelantikan, Gedung Putih mengatakan akan menyediakan kesempatan bagi Iran untuk bertindak cepat dalam mengatasi keprihatinan yang mendalam dari masyarakat internasional atas program nuklir Negeri Mullah itu.