Merdeka.com - Pemerintah Russia hari ini telah mengerahkan ribuan orang untuk melakukan pembersihan sisa-sisa bangunan yang hancur akibat ledakan meteor yang jatuh di Kota Chelyabinsk, di Pegunungan Ural, sekitar 1.500 kilometer sebelah timur Ibu Kota Moskow.

Stasiun televisi CTV News melaporkan, Ahad (17/2), sekitar 24 ribu orang, termasuk para sukarelawan, mulai membersihkan puing-puing dan pecahan kaca yang menghancurkan lebih dari empat ribu gedung. Ledakan meteor yang terjadi dua hari lalu itu juga menyebabkan 1.200 orang terluka yang kebanyakan akibat pecahan kaca.

Ledakan meteor itu diperkirakan memiliki kekuatan setara dengan 20 bom atom. Pemerintah Rusia kemarin menyatakan 40 orang masih berada di rumah sakit, dan dua di antaranya mengalami luka serius.

Gubernur Chelyabinsk Mikhail Yurevich memperkirakan kerugian akibat ledakan meteor itu mencapai Rp 318 miliar. Yurevich mengatakan jendela-jendela akan diganti dalam sepekan ke depan.

Para sukarelawan tidak hanya membantu memperbaiki gedung, namun mereka juga mengumpulkan bantuan seperti pakaian dan makanan. Ini lantaran suhu di Chelyabinsk mencapai minus 12 derajat celsius.

Beberapa warga juga terlihat membawa terpal plastik dan papan untuk menutup kaca dan jendela yang rusak. Perusahaan kaca dari sekitar daerah itu juga dilaporkan akan membantu.