RI-Papua Nugini sepakat genjot perdagangan di perbatasan
Merdeka.com - Kemarin (27/2) Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi menggelar lawatan ke Papua Nugini. Kunjungan tersebut adalah kali pertama, setelah kabinet dilantik pada Oktober 2014.
Tiba di Ibu Kota Port Moresby, Retno bertemu Menlu Papua Nugini Rimbink Pato. Keduanya membicarakan berbagai upaya meningkatkan kerja sama bilateral sesuai Rencana Aksi 2013 yang pernah dibahas kedua negara.
"Terutama di bidang kerja sama ekonomi, pemajuan konektivitas serta hubungan antar masyarakat, peningkatan manajemen perbatasan, serta penguatan kerja sama di bidang peningkatan kapasitas dan bantuan teknis," kata Retno dalam keterangan tertulis diterima merdeka.com, Sabtu (28/2).
Karena fokusnya adalah menggenjot hubungan dagang antara RI-Papua Nugini, maka perlu langkah konkret di wilayah perbatasan. Selama ini, warga masing-masing negara sudah sering berjual beli secara alamiah.
Perdagangan dari Provinsi Papua dengan warga Papua Nugini harus difasilitasi oleh modal yang lebih besar dari swasta.
"Masih terdapat banyak kesempatan yang dapat diraih untuk mendorong sektor swasta dalam melakukan perdagangan dan investasi lintas batas yang lebih besar," ungkap menlu.
Nilai perdagangan RI-Papua Nugini sepanjang 2009-2013 tumubuh 18,7 persen. Selain perdagangan, pariwisata maupun bisnis lintas batas jenis lainnya dapat ditingkatkan melalui konektivitas yang lebih baik. Untuk itu kedua negara sepakat memajukan transportasi udara, infrastruktur jalan di daerah perbatasan serta fasilitas visa-on-arrival.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratu Kalinyamat Resmi jadi Pahlawan Nasional Asal Jepara, Begini Sosoknya
Portugis menjulukinya sebagai sosok wanita kuat dan pemberani.
Baca Selengkapnya13 Wilayah di Papua Rawan Jelang Pemilu 2024 & 5 di Antaranya Daerah Zona 'Merah'
Polda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca SelengkapnyaPengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Cuma di Indonesia, WNI di Negera Ini juga Tempuh Berjam-jam Perjalanan Demi Nyoblos
Pemilu di Polandia berjalan tertib dan lancar serta diikuti oleh banyak WNI yang mencoblos dengan antusias.
Baca SelengkapnyaPPP: Kekayaan Papua Jangan Hanya Untungkan Segelintir Orang, Tapi Tidak Bawa Kemakmuran Rakyat
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca SelengkapnyaMenengok Persiapan Penyambutan Jenazah Lukas Enembe di Bandara Sentani Jayapura
Jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dikabarkan bakal tiba sekira Pukul 09.00 WIT di Bandara Sentani Jayapura.
Baca SelengkapnyaPolisi: Jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Tiba di Jayapura Besok
Polda Papua siap mengamankan prosesi kedatangan jenazah Lukas Enembe hingga pemakaman.
Baca SelengkapnyaKisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaRamai Polisi & Pegawai Negeri di Papua Nugini Mogok Kerja, Ternyata Segini Besaran Gajinya
Polisi dan pegawai negeri di Papua Nugini mogok kerja karena gajinya dipotong.
Baca Selengkapnya