Rekor, tahun lalu China 'cuma' hukum mati 2.400 orang
Merdeka.com - Secara mengejutkan China mengurangi pelaksanaan hukuman mati tahun lalu. Data lembaga hak asasi Dui Huan asal Amerika Serikat, memperkirakan pada 2013 Negeri Tirai Bambu 'hanya' mengeksekusi mati 2.400 narapidana.
Menurut lembaga itu, jumlah hukuman mati ini mengejutkan, karena menurun 20 persen dibanding dua tahun sebelumnya.
Dui Huan mengaku memperoleh data terlarang itu dari sumber di Kementerian Kehakiman China. Adanya penurunan tren hukuman mati, dari laporan lembaga ini, kemungkinan karena muncul sistem yang baru.
"Sejak 2007, mahkamah agung China kembali memperoleh wewenang peninjauan kembali suatu kasus," tulis laporan Dui Huan seperti dilansir Channel News Asia, Rabu (22/10).
Gara-gara mekanisme ini, kabarnya tahun lalu 39 terpidana mati bisa sedikit bernafas lega. MA minta kejaksaan memperbaiki berkas mereka.
China oleh pelbagai lembaga internasional, masih dinobatkan sebagai negara paling rajin menggelar hukuman mati. Amnesty International mencatat, tanpa menghitung kelakuan Negeri Panda, maka tahun lalu ada 778 orang dieksekusi mati.
Organisasi hak asasi itu sudah tak lagi memperhitungkan China karena capek menghitung. Pada 2002, China pecahkan rekor menghukum mati narapidana, mencapai 12.000 orang. Kasus-kasus yang biasanya membawa narapidana ke hadapan regu tembak adalah pembunuhan, narkoba, korupsi, dan pengkhianatan pada negara. Kasus pidana hampir 100 persen berujung pada vonis berat bagi terdakwa.
Walau trennya menurun, Dui Huan memperingatkan bukan berarti Partai Komunis China sebagai pengendali pengadilan mulai mempertimbangkan hak asasi manusia. Jumlah ini bisa saja bertambah banyak, setelah China menangkap ratusan pelaku kerusuhan dan penusukan di Provinsi Xinjiang dalam insiden Juli 2013.
"Ratusan dinyatakan bersalah dan terancam hukuman mati, sedangkan belum lama 12 orang karena kasus yang sama sudah dieksekusi," tulis laporan tersebut.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Kepadatan Arus Mudik Jelang Imlek di China yang Akan Pecahkan Rekor, Stasiun Kereta bak Lautan Manusia
Diperkirakan, lonjakan mudik warga China akan memecahkan rekor 9 miliar perjalanan.
Baca SelengkapnyaRingkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaDiwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaPotongan Gulungan Bambu Ditemukan di Sumur Kuno Berusia Lebih dari 2000 Tahun, Ungkap Rahasia Masa Lalu China
Potongan Gulungan Bambu Ditemukan di Sumur Berusia Lebih dari 2000 Tahun, Berisi Informasi Penting China Kuno
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaCuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaTemuan 'Tulang Naga' di China Ungkap Manusia Purba Punya Kesukaan yang Sama dengan Manusia Zaman Sekarang
Manusia purba yang hidup China timur 1,5 juta tahun yang lalu melakukan berbagai aktivitas tidak hanya untuk bertahan hidup.
Baca Selengkapnya