Rampung Dalam 10 hari, Rumah Sakit China Tampung Pasien Pertama Virus Corona
Merdeka.com - Sejak mewabahnya virus corona di kota Wuhan, pemerintah China mulai membangun rumah sakit untuk menampung pasien yang terjangkit virus tersebut. Rumah sakit yang awalnya ditargetkan rampung dalam enam hari itu molor menjadi 10 hari.
Pekerja konstruksi menggunakan helm, staf medis berpakaian tertutup untuk melindungi diri, laki-laki dan perempuan dengan seragam tentara berlalu lalang di sekitar lokasi pembangunan rumah sakit pada Senin sore. Para pekerja masih merampungkan pembangunan rumah sakit Huoshenshan, yang bersiap menerima pasien pertama, menurut laporan kantor berita pemerintah, China Central Television.
Xue Ying, salah seorang penduduk Wuhan, mengunjungi rumah sakit baru itu dengan harapan dapat menemukan bantuan untuk sepupunya yang sakit. Tetapi pejabat kota dan rambu-rambu di pos pemeriksaan mengatakan rumah sakit tidak akan menerima pasien lain. Rumah sakit hanya menerima pasien dengan infeksi virus corona yang dikonfirmasi secara resmi yang dipindahkan dari fasilitas lain.
Dikutip dari laman The New York Times, Selasa (4/2), tim konstruksi terdiri dari 7.000 pekerja dengan sejumlah peralatan seperti truk dan kendaraan ekskavator. Pemerintah kota perlu membangun rumah sakit darurat dengan cepat menggunakan unit prefabrikasi untuk mengurangi kekurangan tempat tidur rumah sakit dan persediaan medis.
Para pemimpin berjanji untuk membangun rumah sakit dengan daya tampung 1.000 tempat tidur dalam 10 hari dan berjanji rumah sakit dengan daya tampung 1.600 tempat tidur baru itu akan siap pada 5 Februari.
Wuhan, kota berpenduduk 11 juta jiwa, sangat sepi sejak pihak berwenang menutupnya, mencegah penduduk keluar dan sangat membatasi transportasi umum dan mobil pribadi. Tetapi jalan-jalan di sekitar lokasi pembangunan rumah sakit penuh dengan alat pengaduk semen, truk dan kendaraan konstruksi lainnya.
Dalam proses pembangunan tersebut juga dilakukan pencegahan keamanan di tempat kerja termasuk pemeriksaan suhu bagi para pekerja untuk mendeteksi tanda-tanda infeksi virus corona.
Wali Kota Wuhan, Zhou Xianwang, secara resmi menyerahkan rumah sakit baru kepada militer, yang akan bertanggung jawab atas operasionalnya dalam sebuah upacara resmi pada Minggu. Kotak yang berisi ventilator dan peralatan medis diletakkan di trotoar pada hari Senin.
Banyak pasien dan kerabat mereka sangat menantikan operasional rumah sakit tersebut, tetapi pada hari Senin, mereka kecewa karena operasional belum dimulai. Pada Senin malam, media pemerintah China melaporkan mobil ambulans mulai membawa pasien ke rumah sakit baru tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaManajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaRumah wanita ini kerap dilempar batu oleh tetangga. Begini kronologinya yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaViral wanita naik kora-kora bareng temannya. Malah berakhir masuk rumah sakit.
Baca SelengkapnyaRS ini akan dikembangkan sebagai pusat pelayanan rujukan bertaraf internasional.
Baca Selengkapnya