Raja Saudi larang praktik cium tangan
Merdeka.com - Praktik cium tangan di kalangan warga Arab Saudi menuai kontroversi. Sebagian kalangan menganggap praktik itu memalukan, sebagian lain mendukung karena untuk menghormati orang lain.
Raja Saudi Abdullah bin Abdulaziz termasuk yang menentang, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (20/8).
"Saya menyatakan menolak praktik ini dan meminta semua orang mengikuti apa yang saya lakukan. Mencium tangan hanya boleh dilakukan kepada orang tua sebagai bentuk penghormatan," kata dia dalam pernyataan baru-baru ini.
Belum lama ini di media sosial Twitter menyebar sejumlah foto memperlihatkan para ulama tersenyum ketika ada orang yang mencium tangannya.
Sebagian orang mengatakan hanya orang tua atau kerabat lebih tua yang layak dicium tangannya sebagai bentuk kasih sayang dan penghormatan.
Ulama adel al-Kalbani, mantan imam besar Masjidil Haram menyatakan praktik cium tangan merupakan tradisi sufisme sebagai bentuk kesetiaan. Praktik ini juga biasa dilakukan di wilayah Hijaz dan tidak terlalu banyak berkaitan dengan kebiasaan masyarakat Saudi.
Di beberapa daerah di Saudi tradisi cium tangan sudah dianggap biasa, namun kini praktik itu dinilai memalukan.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaPuasa Rajab 2024 sampai tanggal berapa? ketahui tanggalnya sebelum terlambat.
Baca SelengkapnyaKedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca SelengkapnyaCerita rakyat ini mengisahkan kesetiaan seorang putri raja kepada kekasihnya yang tidak direstui oleh ayahnya.
Baca SelengkapnyaMengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.
Baca SelengkapnyaLumrah bagi seseorang untuk tidak disukai oleh semua orang, terutama di tempat kerja. Penting untuk mengenali ciri-ciri rekan kerja mungkin tidak menyukaimu.
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaDari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.
Baca Selengkapnya