Putin Keluarkan Kebijakan Luar Negeri Baru Utamakan "Dunia Rusia"
Merdeka.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menetapkan kebijakan luar negeri baru berdasarkan konsep “Russian world” atau Dunia Rusia kemarin. Kebijakan baru yang dipandang konservatif untuk membenarkan upaya mengintervensi negara lain demi melindungi warga Rusia.
Dikutip dari laman Reuters, Selasa (6/9), kebijakan ini mengharuskan Rusia untuk “melindungi, menjaga dan memajukan tradisi dan cita-cita Dunia Rusia”.
Bagi beberapa pihak, kebijakan baru ini bagaikan strategi "soft power" Rusia untuk memengaruhi negara lain menggunakan daya tariknya, seperti melalui politik atau agama. Kebijakan ini juga dianggap sebagai upaya pembenaran Rusia untuk menduduki beberapa bagian Ukraina yang ditempati oleh penduduk pro-Rusia.
Kebijakan baru itu turut ungkapkan “Federasi Rusia memberikan dukungan kepada rekan senegaranya yang tinggal di luar negeri dalam pemenuhan hak-hak mereka, untuk memastikan perlindungan kepentingan mereka dan pelestarian identitas budaya Rusia mereka”.
“Hubungan Rusia dengan rekan senegaranya di luar negeri memungkinkannya untuk memperkuat citranya (Rusia) di panggung internasional sebagai negara demokratis yang berjuang untuk menciptakan dunia multi-kutub (dunia tanpa kekuatan utama)” lanjut kebijakan itu.
Kebijakan ini mencerminkan usaha Presiden Putin untuk melindungi 25 juta warga Rusia yang tersebar di negara-negara bekas Uni Soviet semenjak keruntuhannya pada 1991.
Hingga kini, Rusia tetap meluaskan pengaruhnya kepada negara-negara bekas Uni Soviet, suatu upaya yang selalu ditentang oleh negara-negara Barat.
Kebijakan baru ini juga akan membawa Rusia mendekatkan diri ke negara-negara lain, seperti negara-negara Slavia, China, India, Timur Tengah, Amerika Selatan, dan Afrika.
Selain itu, kebijakan ini juga mendorong Rusia untuk mendekatkan diri kepada dua negara pecahan Georgia setelah invasinya pada 2008, yaitu Abkhazia dan Ossetia.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Putin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca SelengkapnyaMasa Jabatan Presiden menurut UUD 1945, Begini Penjelasannya
Masa jabatan presiden menentukan seberapa lama seorang pemimpin dapat memegang kekuasaan dan mengimplementasikan kebijakannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Negara Kesatuan dan Negara Serikat, Ini Penjelasannya
Ada berbagai bentuk negara di dunia, dan masing-masing memiliki cirinya tersendiri.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBegini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo
Berikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Prabowo Dapat Ucapan Spesial dari Putin, Ini Isi Pesan Tulus Presiden Rusia
Putin juga mendoakan agar Prabowo selalu diberi kesehatan dan kesuksesan.
Baca SelengkapnyaStandar Orang Kaya Dunia Naik, Rasio Negara Kaya dan Miskin Makin Timpang
Kesenjangan ekonomi semakin terasa saat ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina pada tahun 2022.
Baca Selengkapnya