Puteri Spanyol ternyata pernah hamil sebelum nikah

Merdeka.com - Sebuah skandal menimpa kerajaan Spanyol. Istri Putera Mahkota Felipe yakni Puteri Letizia ternyata pernah hamil dan melakukan aborsi sebelum menikah dengan Felipe.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (8/4), keluarga kerjaan Spanyol mengaku malu atas tuduhan ini. Skandal ini terkuak dari sebuah buku berjudul Adios Princesa atau selamat tinggal puteri yang ditulis oleh sepupu Letizia sendiri bernama David Rocasolano.

Selain membongkar masa lalu kelam Letizia, Rocasolano juga membeberkan beberapa informasi pribadi tentang kehidupannya sebelum bertemu Felipe.

Aborsi itu terjadi pada 2002 dan dua tahun setelahnya Letizia menikah dengan Felipe tepat pangeran itu naik takhta. Rocasolano mengatakan pihak kerajaan menekan dirinya agar tidak membongkar fakta itu.

Letizia dilaporkan melakukan aborsi di tempat tersembunyi lantaran hukum negara itu masih melarang untuk membuang janin sebab akan berpengaruh pada mental sang ibu.

Buku ini juga menggambarkan sang puteri yang terobsesi dengan kehidupan kerajaan dan orang-orang kaya. Sejak beredarnya buku itu pihak kerajaan bungkam.

Selentingan mengatakan Puteri Cristina, anak dari Raja Juan Carlos dari Spanyol bakal dipanggil pengadilan Palma de Mallorca untuk menjawab beberapa pertanyaan seputar skandal ini. Para anggota kerajaan juga mulai menghindar dari publik.