Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puluhan Warganya Dikarantina, Donald Trump Sebut Amerika Sangat Siap Hadapi Corona

Puluhan Warganya Dikarantina, Donald Trump Sebut Amerika Sangat Siap Hadapi Corona Pidato Donald Trump. theguardian.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Virus corona menyebar lebih cepat di Eropa, Timur Tengah, dan sejumlah negara lain di dunia daripada di China dimana virus ini pertama kali muncul akhir tahun lalu.

Jumlah infeksi baru virus corona di China kalah dibandingkan dengan di tempat lain, dimana Italia, Iran, dan Korea Selatan menjadi titik panas munculnya virus yang juga disebut Covid-19 ini. Penyakit ini juga terdeteksi untuk pertama kalinya di Brasil, Pakistan, Swedia, Norwegia, Yunani, Rumania, dan Aljazair.

Di Amerika Serikat, di mana otoritas kesehatan menangani 59 kasus - kebanyakan orang Amerika dipulangkan dari kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Jepang - Presiden Donald Trump berusaha menenangkan kekhawatiran warganya.

Dalam pidato yang disiarkan langsung, Trump menyampaikan negaranya sangat siap menghadapi ancaman virus ini.

"Sangat, sangat siap," ujarnya, seperti dikutip dari Aljazeera, Kamis (27/2).

Dalam kesempatan itu, Trump juga menyampaikan penanganan masalah ini akan dipimpin Wakil Presiden Mike Pence yang akan bertanggung jawab secara nasional.

Sebelumnya dilaporkan seorang tentara AS yang bertugas di Korea Selatan positif terinfeksi virus corona. Militer AS pertama kali melaporkan kasus virus corona pada Rabu, dimana seorang tentara berusia 23 tahun berbasis di Camp Carroll, sekitar 20 kilometer dari Daegu. Kamp itu juga dekat dengan pusat disabilitas yang terjangkit virus.

Korban Meninggal di Korea Selatan Bertambah

Sementara itu, kasus kematian akibat virus corona di Korea Selatan terus bertambah. Wali Kota Daegu, kota yang menjadi pusat wabah, mengatakan pasien ke-13 telah meninggal dunia pada Kamis. Namun jumlah kematian belum dikonfirmasi secara resmi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC).

KCDC melaporkan 334 kasus tambahan pada Kamis. Laporan baru ini membuat total kasus melonjak menjadi 1.595. Jumlah ini adalah laporan kasus tambahan tertinggi sejak kasus pertama dikonfirmasi pada 20 Januari.

Untuk kasus baru ini, 307 dilaporkan di tenggara Daegu, dimana sebuah gereja yang menjadi pusat wabah berlokasi.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan

Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan

Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Ke Filipina, Jokowi Bertemu Presiden Marcos Bahas Konflik Laut China Selatan

Ke Filipina, Jokowi Bertemu Presiden Marcos Bahas Konflik Laut China Selatan

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya