Merdeka.com - Seorang pelancong perempuan asal Ukraina kemarin bugil di bandar udara internasional Rafic Hariri, Ibu Kota Beirut, Libanon. Dia memprotes larangan merokok yang berlaku di seluruh ruang tertutup area publik di negeri itu.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Minggu (23/12), perempuan itu melepaskan bajunya dan mengacungkan sebuah spanduk berisi desakan pencabutan larangan merokok di dalam bandara. Kejadian itu menghebohkan orang-orang di bandara dan pihak kemananan lalu menangkap dia.

Sebuah foto di media sosial memperlihatkan anggota keamanan Libanon mendekati perempuan itu.

Libanon, negeri yang dikenal sebagai surga para perokok, memberlakukan aturan merokok di ruang publik tertutup tahun lalu, seperti di rumah sakit, sekolah, dan bandara. Negara itu juga melarang iklan tembakau untuk mencegah generasi muda tergoda kebiasaan merokok.

Perokok yang melanggar akan dikenai denda Rp 869 ribu. Sedangkan pemilik restoran atau kafe yang tidak menerapkan aturan ini dikenai denda Rp 8,6 juta hingga 26 juta.

Seorang ahli kesehatan mengatakan, jumlah penduduk merokok di Libanon merupakan salah satu yang tertinggi di kawasan Asia Tengah. Hal itu diikuti jumlah penderita penyakit kanker juga cukup tinggi.

Sejauh ini peraturan itu masih menjadi spekulasi apakah bisa menurunkan jumlah perokok di tengah kondisi peredaran rokok, tembakau, dan nargileh (rokok pipa) tersebar luas dan populer di masyarakat.