Profesor di Nigeria Dipidana Karena Minta Berhubungan Seks dengan Mahasiswi
Merdeka.com - Profesor Richard Akindele tersandung kasus kriminal setelah rekaman permintaan untuk berhubungan intim dengaan salah satu mahasiswi beredar. Tak cuma itu, Profesor di bidang akutansi ini telah didakwa dengan empat tuduhan yakni korupsi, menuntut hak seksual, pemaksaan untuk melakukan hubungan intim dengan mahasiswa dan penyalahgunaan informasi.
Akindele mendatangi Pengadilan Tinggi Federal, Osogbo, barat daya Nigeria pada Senin (19/11) pagi, Dia mengaku tidak bersalah atas tuduhan yang menimpanya. Demikian dikutip dari CNN, Selasa(20/11).
Namun jaminannya ditolak dan kasusnya akan terus bergulir. Pengadilan juga mengatakan sidang berikutnya untuk Akindele akan dilakukan pada 27 November.
Kasus yang menyandung Akindele saat ini tengah diselidiki oleh lembaga antikorupsi di sana. Mereka telah memulai penyelidikan setelah Akindele dipecat, karena pelanggaran seksual pada bulan Juni lalu di Obafemi Awolowo University (OAU).
Diketahui pemecatan itu terjadi hanya satu bulan setelah wawancara eksklusif CNN dengan siswi yang sedang mengejar S2 nya, Monica Osagie. Dia mengungkapkan sebagai bahan bukti untuk melawan dosennya itu, dirinya secara diam-diam merekam percakapan melalui telepon saat berbicara dengan Akindele.
Atas hasil wawancara dengan CNN tersebut, Majelis tinggi di Nigeria menyerukan agar melakukan penyelidikan secara penuh terhadap kasus itu dan menyampaikan isyarat untuk menyelidiki peningkatan jumlah kasus pelecehan seksual di universitas-universitas lainnya di Nigeria.
Pengacara Osagie, Biola-Akiode memuji keputusan pemerintah yang menuntut Akindele. Dia mengatakan itu menunjukan bahwa kasus pelecehan seksual tidak lagi ditoleransi di negara ini.
"Kami berterima kasih kepada Pemerintah Federal karena tidak tinggal diam atas kasus ratusan perempuan yang menghadapi pelecehan seksual. Kami berharap akan ada penuntasan atas kasus ini, dan keadilan akan ditegakkan," kata Biola-Akiode kepada CNN.
Reporter: Jayanti
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati mendapat intervensi, para mahasiswa tetap berjuang mengungkap kebenaran demi nama baik kampus.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila (UP) inisial ETH dicopot dari jabatannya menyusul dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya.
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan terjadi pada Februari 2023 bersamaan dengan almarhum ayahnya sakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban pelecehan seksual Rektor Universitas Pancasila (UP) nonaktif Profesor Edie Toet Hendratno, RZ (42) saat ini mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaDalam pesan Whatsapp itu, dosen Fakultas Psikologi UGM ini dituding sebagai pendukung salah satu paslon capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaKeputusan menonaktifkan ETH ini berdasarkan hasil Rapat Pleno Yayasan pada hari Senin 26 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Prof Edie Toet Hendratno (ETH) merasa dirugikan setelah dicopot dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaSaat ini aksi demo tersebut sudah selesai. Mereka tidak sampai masuk ke dalam kampus karena diadang oleh petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaKisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca Selengkapnya