Merdeka.com - Produser film Upin dan Ipin, Burhanudin, mengatakan penggunaan lagu Rasa Sayange dalam film produksinya tidak perlu dipersoalkan. Dia menegaskan pihaknya tidak ingin mengklaim lagu asal Maluku itu.

"Itu lagu rakyat, anak-anak di sekolah dan kita pun nyanyi," kata dia saat dihubungi merdeka.com di kantornya, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (26/6). Menurut dia, pihaknya tidak perlu meminta izin kepada pencipta untuk menggunakan Rasa Sayange buat kepentingan komersial.

Lagu Rasa Sayange muncul dalam satu episode film Upin dan Ipin ditayangkan di saluran internasional Disney kemarin. Lagu ini pernah memanaskan hubungan dua negara empat tahun lalu setelah muncul dugaan Malaysia berusaha mengklaim Rasa Sayange sebagai kepunyaan mereka.

Pada 2007, Malaysia disangka mengklaim Reog Ponorogo dan dua tahun kemudian mereka mengaku-aku Tari Pendet dari Bali.

Burhanudin mengakui ia baru tahu kalau Rasa Sayange itu lagu asal Maluku. Namun ia mengungkapkan lagu itu sudah populer sejak neneknya masih kecil.

Hubungan Indonesia dan Malaysia kerap bersitegang terkait isu batas wilayah, klaim budaya, dan tenaga kerja.