Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Produsen pakaian dalam Jepang tarik peredaran 20 ribu bra

Produsen pakaian dalam Jepang tarik peredaran 20 ribu bra Ilustrasi bra. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Art Allianz

Merdeka.com - Sebuah perusahaan produsen pakaian dalam di Jepang menarik peredaran lebih dari 20 ribu kutang setelah ada keluhan kawat di BH itu mencuat keluar sehingga bisa melukai pemakainya.

Pembuat pakaian dalam dari perusahaan Triumph International itu sebelumnya sudah terkenal dengan produk bra bertenaga surya serta kutang dengan nama "Abenomics" untuk menghormati kebijakan ekonomi dari Perdana Menteri Shinzo Abe.

Mereka menarik produk cacat itu karena takut ada korban terluka.

"Kami mohon maaf atas keluhan itu. Kami sudah meminta para pembeli berhenti memakai produk itu segera," kata pernyataan perusahaan, seperti dilansir situs Asia One, Rabu (17/12). Mereka menyatakan akan mengambil langkah buat mencegah korban luka.

Juru bicara perusahaan itu sebanyak 22 ribu produk kutang yang ditarik dari peredaran itu berharga Rp 600 ribu hingga Rp 680 ribu dan hanya dijual di Jepang.

Sejauh ini belum ada laporan korban luka. Kawat yang mencuat dari bra itu bisa terjadi saat kutang sedang dicuci atau dipakai.

"Tentu akan sangat merugikan jika kulit seseorang tergores," kata juru bicara itu.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lebih Baik Tidur Menggunakan Bra atau Tidak di Masa Menyusui?

Lebih Baik Tidur Menggunakan Bra atau Tidak di Masa Menyusui?

Ibu menyusui kerap menggunakan bra khusus untuk memudahkan proses menyusui. Pada kondisi ini, apakah lebih baik menggunakan bra atau tidak ketika tidur?

Baca Selengkapnya
Panduan Memilih Sport Bra yang Tepat Baik untuk Olahraga Maupun Digunakan Sehari-hari

Panduan Memilih Sport Bra yang Tepat Baik untuk Olahraga Maupun Digunakan Sehari-hari

Memilih sport bra yang tepat bisa dilakukan dengan berbagai cara berikut ini.

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya
Pangkat di Kerah Baju Dilipat karena Harus Pakai Kain Sarung Cukur, Begini Momen Kombes Budi saat Potong Rambut

Pangkat di Kerah Baju Dilipat karena Harus Pakai Kain Sarung Cukur, Begini Momen Kombes Budi saat Potong Rambut

Begini penampilan Kombes Budi saat potong rambut sampai pangkat di kerah baju dilipat.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Ikut Berburu Takjil, Momen Bapak-bapak Beragama Katolik Borong Baju Koko Ini Curi Perhatian Warganet

Tak Hanya Ikut Berburu Takjil, Momen Bapak-bapak Beragama Katolik Borong Baju Koko Ini Curi Perhatian Warganet

Aksi bapak-bapak memborong baju koko ini curi perhatian warganet.

Baca Selengkapnya
Fantastis, Prada Jual Jepitan Uang Seharga Rp6,2 Juta

Fantastis, Prada Jual Jepitan Uang Seharga Rp6,2 Juta

Pada klip uang tersebut terukir logo huruf bertuliskan 'PRADA'.

Baca Selengkapnya
Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya

Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya

Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya
Indonesia Punya Jamur “Berlian” asal Bangka yang Harganya Jutaan Rupiah, Perlu Sambaran Petir agar Tumbuh

Indonesia Punya Jamur “Berlian” asal Bangka yang Harganya Jutaan Rupiah, Perlu Sambaran Petir agar Tumbuh

Jamur ini mahal, langka dan harus menunggu sambaran petir untuk dipanen.

Baca Selengkapnya