Merdeka.com - Masazo Nonaka, pria tertua di dunia, dikabarkan meninggal di rumahnya di Jepang pada usia 113 tahun.

Menurut keluarganya, Nonaka meninggal pada Minggu 20 Januari 2019 pagi di rumahnya di Kota Ashoro, yang terletak di pulau Hokkaido.

Dikutip dari ABC Indonesia, Senin (21/1), kepergian Nonaka dikatakan karena usia yang telah sepuh, bukan karena sebab lain.

Nonaka secara resmi dinyatakan sebagai pria tertua di dunia menurut Guinness World Records pada April 2018, ketika dia berusia 112 tahun 259 hari.

Dilahirkan pada 25 Juli 1905, Nonaka tumbuh dalam keluarga besar, dan dia melanjutkan usaha orang tuanya menjalankan sebuah tempat penginapan, yang kini telah diwariskan ke empat generasi.

Penginapan tersebut juga menyediakan tempat permandian air panas yang mana menjadi tujuan bagi banyak warga Jepang untuk wisata relaksasi.

Tempat permandian air panas yang sudah berusia 106 tahun itu sekarang dikelola oleh Yuko, salah seorang cucu pria tertua itu.

Dia mengatakan sang kakek terlihat tertidur seperti biasa saat menghembuskan napas terakhir.

"Dia tidak memiliki masalah kesehatan apapun. Dia meninggal dengan tenang dan itu sudah merupakan hal yang menggembirakan bagi kami." kata Yuko, meneruskan kabar dari dokter keluarganya.

Menurut penuturan keluarganya, Nonaka diketahui gemar mengudap permen manis, dan rutin mandi air panas di tempat pemandiannya.

Selama beberapa tahun terakhir dia juga diketahui masih aktif melakukan banyak kegiatan, meski menggunakan kursi roda. Dia juga dikenal dengan gayanya yang enerjik, terutama dengan penutup kepalanya yang khas.

Seluruh tujuh saudara kandung Nonakan sudah lebih dulu meninggal, dan juga istri serta tiga dari lima anaknya.

Sementara itu, menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial Jepang per September 2018, ada 69.785 warga mereka yang berusia di atas 100 tahun, dengan 90 persen di antaranya adalah wanita.

Bahkan, manusia dengan usia tertua saat ini juga diketahui berasal dari Jepang. Dia adalah Kane Tanaka, seorang wanita berusia 116, yang tinggal di Pulau Fukuoka, Pulau Kyushu.

Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo

sumber: Liputan6.com