Pria Inggris yang terkena racun saraf Novichok akhirnya sadarkan diri
Merdeka.com - Seorang pria Inggris yang terkena racun saraf Novichok kini dalam kondisi sadar, kritis namun stabil. "Kami melihat peningkatan kecil tetapi signifikan dalam kondisi Charlie Rowley," kata Direktur Keperawatan di Rumah Sakit Salisbury, Lorna Wilkinson, dilansir dari Straits Times, Rabu (11/7).
Ia bersama pasangannya terkena racun saraf Novichok 10 hari lalu. Namun nahas, wanita tersebut menghembuskan nafas terakhirnya pada awal pekan ini.
Racun yang terpapar pada korban mirip dengan yang digunakan untuk menyerang mantan agen mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya pada Maret lalu.
Inggris dan sekutunya telah menuduh Rusia berada di balik serangan Skripal, yang mengakibatkan pengusiran diplomat Rusia terbesar sepanjang sejarah. Racun saraf Novichok dikembangkan selama perang dingin. Moskow telah membantah tuduhan tersebut.
Investigasi langsung dilakukan Kepolisian Inggris. Mereka melakukan penyelidikan mendalam, mengumpulkan semua bukti untuk menjelaskan mengapa dua warga Inggris itu bisa terpapar racun mematikan
Senin malam polisi membawa sebuah kendaraan dari alamat di Swindon, sekitar 48 kilometer dari Amesbury, untuk keperluan penyelidikan.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FL melakukan tindakan itu karena dendam pernah ditangkap kasus narkoba dan direhabilitasi.
Baca SelengkapnyaDari hasil olah TKP, korban ditemukan meninggal dunia di kabin belakang tempat penyimpanan es krim.
Baca SelengkapnyaMotifnya dendam karena selama ini merasa dimanfaatkan oleh korban
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaTak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca Selengkapnya