Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Filipina Ancam Akan Buat Perhitungan dengan Pejabat Korup

Presiden Filipina Ancam Akan Buat Perhitungan dengan Pejabat Korup Presiden Filipina Rodrigo Duterte. AFP/ TED ALJIBE

Merdeka.com - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengancam akan membuat perhitungan dengan para pejabat korup di berbagai instansi pemerintahan. Duterte, dalam pidato kenegaraan tahunan, menyampaikan korupsi di instansi pemerintah semakin meluas.

Dia menegaskan suatu hari akan membuat perhitungan dengan para pejabat yang melakukan tindak pidana korupsi. Duterte juga memerintahkan pemerintah daerah untuk menegakkan hukum untuk melindungi lingkungan dan mengancam akan menghukum para perusak.

Dilansir dari Reuters, Selasa (23/7), Duterte juga menuntut proses bisnis yang lebih efisien dan secara bercanda mengancam akan membunuh kepala lembaga pemerintah berkinerja buruk. Presiden yang dikenal sangat keras mengkritik kekuasaan Barat ini juga menyampaikan gagasannya untuk menutup bar di seluruh Filipina pada tengah malam dan melarang pengunjung tempat karaoke bernyanyi di depan umum setelah jam delapan atau sembilan malam.

"Alkohol dan tembakau harus dimusnahkan dari muka bumi karena telah menyebabkan masalah kesehatan," tambahnya.

Duterte membuat beberapa referensi tentang kebijakan perang terhadap narkoba, meskipun ada keputusan Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada 11 Juli untuk menyelidiki ribuan kematian dan tuduhan pembunuhan singkat oleh polisi.

Para kritikus mengatakan, ancaman Duterte yang sering terjadi dan pembicaraan tentang pertumpahan darah telah membuat polisi berani membunuh pengguna narkoba dan pengedar tanpa diadili. Polisi mengatakan banyak tersangka tewas demi membela diri.

“Saya menggunakan perumpamaan, metafora, hiperbola, kadang-kadang untuk menekankan suatu hal,” kata Duterte, merujuk pada retorikanya. "Saya memiliki sisi manusiawi seperti orang lain," lanjutnya.

Dia juga berseloroh tentang pemeriksaan pendahuluan terhadap penumpasan narkoba oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), mengatakan dia mungkin setuju untuk hadir ke pengadilan dengan beberapa syarat.

"Pembunuhan di luar hukum Duterte - laporkan ke ICC," ujarnya.

"Baiklah - jika Anda bisa menyediakan sel nyaman yang bagus, dihangatkan selama musim dingin, dan memiliki AC saat cuaca panas, dan kunjungan suami istri tanpa batas," selorohnya.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lawan Korupsi, Capres Anies Berencana Beri hadiah Layak Bagi Pemburu Koruptor

Lawan Korupsi, Capres Anies Berencana Beri hadiah Layak Bagi Pemburu Koruptor

Rencana itu bakal diwujudkan ketika Anies terpilih sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.

Baca Selengkapnya
Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang

Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang

Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Terbitkan Perpres Kenaikan Tunjangan Petugas Bawaslu: Dari Rp24.930.000 jadi Rp29.085.000

Presiden Jokowi Terbitkan Perpres Kenaikan Tunjangan Petugas Bawaslu: Dari Rp24.930.000 jadi Rp29.085.000

Besaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya