Merdeka.com - Presiden baru Iran terpilih Hassan Rouhani memberi tanda akan bekerjasama dengan Barat soal program nuklir. Dia menyebut bentuk kesepakatan itu harus berdasarkan keterbukaan dan kepercayaan.

"Intinya adalah untuk lebih aktif bernegosiasi dengan lima negara Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) plus Jerman. Program nuklir tak bisa diatasi tanpa negosiasi," kata Rouhani kemarin, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (18/6).

Pada jumpa pers pertamanya sejak dinyatakan sebagai presiden baru Rouhani mengatakan sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa tidak adil jika diterapkan kepada Iran lantaran isu program nuklir.

Rouhani juga menuturkan negaranya akan menghentikan program pengayaan uranium. "Masa ini (pengayaan uranium) sudah berakhir," kata dia.

Banyak cara untuk membangun kepercayaan dengan negara Barat, kata dia, Iran juga akan lebih transparan menjalankan aktivitasnya dalam koridor peraturan internasional.

"Program nuklir kami sangat transparan. Tapi kami juga siap untuk lebih terbuka kepada dunia internasional bahwa aktivitas Iran tetap dalam koridor internasional."