Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prancis minta Myanmar akui etnis Rohingya warga negara

Prancis minta Myanmar akui etnis Rohingya warga negara Tentara Myanmar mengumpulkan kaum lelaki dari etnis Rohingya di tepi Sungai Irrawady. Kelompok minoritas ini sekarang menjadi korban pembantaian. (reuters/Andrew Biraj)

Merdeka.com - Pemerintah Prancis meminta Myanmar melindungi seluruh warga sipil tanpa kecuali, termasuk etnis muslim Rohingya. Seruan itu muncul setelah belum lama ini pecah kerusuhan antara penduduk mayoritas Rakhai beragama Buddha dan Rohingya. Paris mendesak Yangon menghormati hak asasi dan mengakui suku minoritas itu sebagai warga negara agar dapat hidup berdampingan.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Selasa (7/8), pernyataan itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis Vincent Floreani kemarin di Ibu Kota Paris kepada wartawan. "Prancis menganggap penting resolusi damai bagi etnis sedang berkonflik di Myanmar buat mencapai rekonsiliasi nasional," kata Floreani.

Menurut Floreani, Prancis khawatir lantaran aparat keamanan terlibat dalam aksi kekerasan terhadap etnis Rohingya. Maka dari itu, mereka mendesak pengusutan atas dugaan penyalahgunaan wewenang itu.

Kerusuhan antara etnis minoritas muslim Rohingya dan Rakhai beragama Buddha pecah Juni lalu di Negara Bagian Rakhine, barat Myanmar. Hal itu dipicu selentingan tiga pria Rohingya memperkosa gadis Buddha dua bulan sebelumnya. Warga dari etnis mayoritas mengamuk dan menyerang perkampungan minoritas muslim itu.

Penduduk mayoritas makin terpancing emosi lantaran permasalahan Rohingya sudah berlarut-larut tidak terselesaikan. Setelah kudeta militer pada 1952, pemerintah Myanmar sampai saat ini enggan mengakui etnis minoritas itu sebagai warga mereka. Orang Rohingya dianggap pendatang ilegal dari Bangladesh. Tetapi Dhaka menampik tudingan dan lepas tangan soal kaum terbuang itu.

Berdasarkan catatan pemerintah Myanmar, sejak insiden kekerasan pertama kali terjadi, sebanyak 78 warga Rohingya tewas serta 90 ribu penduduk minoritas itu kehilangan rumah dan harus hidup di penampungan. Dari data tidak resmi, korban terbunuh hampir pasti mencapai 650 jiwa. Beberapa sumber bahkan menyebut ribuan muslim Rohingya meninggal selama dua bulan terakhir.

Sampai saat ini belum jelas apa pemicu kerusuhan di Kota Arakan antara etnis Rohingya dan Rakhai. Menurut PBB, saat ini ada sekitar 800 ribu pengungsi Rohingya di Myanmar. Selain masalah pengakuan kewarganegaraan, kesenjangan ekonomi dan sosial serta perbedaan perlakuan ditengarai makin membangkitkan konflik antar suku.

Pertumpahan darah itu membayangi proses reformasi politik oleh Presiden Thein Sein, termasuk membebaskan ratusan tahanan politik. Selain itu, sikap tokoh oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, mulai dipertanyakan oleh banyak pihak terkait kemelut etnis Rohingya.

Lembaga nirlaba Human Rights Watch berbasis di Kota New York, Amerika Serikat, menuding tentara Myanmar terlibat dalam pembunuhan etnis Rohingya. Selain itu, mereka dianggap melakukan pemerkosaan dan hanya diam saat suku Rakhai menyerang muslim Rohingya.

Maka dari itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa menggolongkan orang Rohingya sebagai etnis minoritas paling tertindas di dunia.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah

DPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah

Indonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar Soal Prabowo Diklaim Paling Menguasai Tema Debat Capres Tentang Pertahanan

Respons Ganjar Soal Prabowo Diklaim Paling Menguasai Tema Debat Capres Tentang Pertahanan

Jawaban santai Ganjar soal tema debat capres tentang pertahanan menguntungkan Prabowo

Baca Selengkapnya
Prabowo Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina: Kita Siap Kirim Pasukan Perdamaian dan Kapal RS

Prabowo Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina: Kita Siap Kirim Pasukan Perdamaian dan Kapal RS

Menurut Prabowo, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian dan kapal rumah sakit untuk Palestina.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Kalau Ada Iming-imingi Uang Terima Saja, Tapi Pilih Sesuai Hati Nurani

Prabowo: Kalau Ada Iming-imingi Uang Terima Saja, Tapi Pilih Sesuai Hati Nurani

Prabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.

Baca Selengkapnya
Bantah Jokowi, Mahfud MD Nilai Tak Ada Serangan Personal dan Rahasia ke Prabowo di Debat Capres

Bantah Jokowi, Mahfud MD Nilai Tak Ada Serangan Personal dan Rahasia ke Prabowo di Debat Capres

Mahfud Md tak sepakat dengan pernyataan Presiden Jokowi tentang debat capres berisi serangan personal.

Baca Selengkapnya
Prabowo Hormat Bertemu Pedagang Bakso di Bekasi: Saya Tidak Rela Lihat Rakyat Hidup Susah

Prabowo Hormat Bertemu Pedagang Bakso di Bekasi: Saya Tidak Rela Lihat Rakyat Hidup Susah

Prabowo mengatakan, sebagai mantan prajurit dia sangat menghormati pekerja keras seperti pedagang bakso.

Baca Selengkapnya
Respons PDIP Soal Tiga Kali Prabowo Setuju dengan Gagasan Ganjar Saat Debat Ketiga Capres

Respons PDIP Soal Tiga Kali Prabowo Setuju dengan Gagasan Ganjar Saat Debat Ketiga Capres

Debat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR

Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR

Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.

Baca Selengkapnya