Polisi tuding gereja Katolik Australia lindungi kejahatan seks
Merdeka.com - Wakil Komisaris Kepolisian Negara Bagian Victoria, Australia, Graham Ashton, mengatakan gereja Katolik di wilayahnya lebih mementingkan reputasi ketimbang keselamatan korban pelecehan seksual. Ini terlihat ketika gereja menghilangkan bukti dan tidak melaporkan tuduhan kasus pelecehan dilakukan pastornya.
Surat kabar the Herald Sun melaporkan, Jumat (19/10), pihak kepolisian menilai gereja telah menghalangi keadilan dan tidak melaporkan kasus pelecehan seksual selama 50 tahun.
Ashton mengatakan banyak bukti dihilangkan saat polisi melakukan penyelidikan terkait kasus pelecehan. Dia menyebut dari 620 kasus dilakukan gereja diantaranya banyak dilakukan di Victoria sejak 1956 dan tidak ada satu pun kasus dilaporkan.
Dia mengatakan dalam 56 tahun terakhir pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan terhadap 2110 aksi kejahatan dilakukan oleh gereja. Dari 519 kasus, 370 diantaranya dilakukan oleh pastor dan 87 persen korban merupakan bocah antara usia sebelas hingga 12 tahun.
Namun, bukannya melaporkan perihal pelecehan itu, Ashton menuduh gereja malah menutupi kasus itu dengan segala cara. "Tapi kalau orang asing masuk ke gereja dan memperkosa anak kecil, itu baru dilaporkan," ujar Ashton.
Dia mengatakan anak-anak dengan orang tua sendiri merupakan target mudah dan terkadang mereka dilecehkan saat keadaan sepi. Aksi ini bisa dilancarkan pastor di beragam tempat, termasuk kelas, perkemahan, dan tempat pengakuan dosa.
Profesor hukum, Patrick Parkinson, mendukung pernyataan Ashton dan menyebut agar membawa kasus ini ke ranah kriminal sebab gereja tidak melaporkan berbagai kejadian. "Gereja tidak pernah memperbaiki krisis ini jika polisi tidak melakukan penyelidikan," ucapnya.
Uskup Agung Ibu Kota Negara Bagian Victoria, Melbourne, Denis Hart, mengakui tuduhan diarahkan Ashton kepada gereja dalam pernyataan tertulisnya. Namun, dia berkilah kenapa gereja tidak terlihat melaporkan kasus pelecehan lantaran banyak korban merahasiakan pelaporan mereka.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Kantor Kemenag Sulbar Dilaporkan Bawahan ke Polisi, Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
Kepala Kantor Kemenag Sulbar Dilaporkan Bawahan ke Polisi, Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
Baca SelengkapnyaApa Kabar Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP? Ini Kata Polisi
Rektor ETH sudah pernah diperiksa dalam kasus ini. Dia membantah melakukan pelecehan. Dia menyebut ada upaya kriminalisasi di tengah pemilihan rektor UP.
Baca SelengkapnyaSederet Intimidasi kepada Korban Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila
Dugaan pelecehan terjadi pada Februari 2023 bersamaan dengan almarhum ayahnya sakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dituduh Melakukan Kekerasan Seksual, Ketua BEM UI Dinonaktifkan
Dia menerima apa yang telah menjadi keputusan organisasi tersebut. Dia pun akan mengikuti proses hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pecehan, Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan
Polisi telah memeriksa delapan orang saksiuntuk mengusut laporan dugaan pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaKembali Diperiksa Polisi, Kubu Rektor UP Nonaktif Bawa Bukti Patahkan Laporan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Rektor UP nonaktif datang didampingi penasihat hukumnya Faizal Hafied.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnya