Merdeka.com - Polisi Myanmar mengatakan mereka telah menangkap empat tersangka pelaku pengeboman di Kota Yangon, Mandalay, dan Sagaing, sekitar 20 kilometer di luar Mandalay.

Kantor berita Reuters melaporkan, Kamis (17/10), seorang tersangka yang diyakini sebagai dalang dari pengeboman di Tuangoo, 55 kilometer di luar Ibu Kota Naypitaw, kini masih buron. Insiden itu menewaskan dua orang.

"Mereka mengaku melakukan pengeboman ini karena dibayar," kata seorang pejabat polisi senior.

Seorang polisi senior di Mandalay mengatakan penangkapan di Yangon itu berhasil dijalankan atas informasi dari beberapa orang yang ditangkap pada insiden di Mandalay. Pada kejadian itu polisi menemukan bom yang tidak meledak di sebuah restoran. Seorang tersangka lain masih buron.

Orang yang sama juga menjadi tersangka dalang pengeboman di sebuah lapangan parkir dan dia juga bermaksud meledakkan pagoda kuil Buddha di Sagaing.

"Kami bisa mengidentifikasi mereka lewat cuplikan rekaman kamera pengintai di pagoda dan di restoran," kata dia.

Polisi kini tengah menyelidiki motif serangan bom yang telah menewaskan dua orang dan melukai empat orang dalam waktu lima hari di empat wilayah berbeda itu.

Serang bom teranyar terjadi di Namkham, sebuah kota di Negara Bagian Shan di perbatasan China. Di sana dikenal dengan kelompok etnis pemberontak yang melawan pemerintah.