Polisi Inggris Selidiki Temuan 39 Mayat di Dalam Truk Kontainer
Merdeka.com - Polisi Inggris kini tengah menyelidiki dugaan pembunuhan setelah 39 jasad ditemukan kemarin di sebuah truk yang diparkir di kawasan industri Essex, Inggris selatan.
Personel kepolisian dipanggil oleh paramedis pada Rabu dini hari waktu setempat setelah mayat-mayat itu dilaporkan dari Grays --sekitar 20 mil timur London, di tepi utara Sungai Thames.
"Ini adalah insiden tragis. Banyak orang tewas. Tim penyelidik kami sedang dikerahkan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," kata Kepala Polisi Essex, Andrew Mariner, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Time.com, Kamis (24/10).
Ia menambahkan, salah satu di antara 39 korban adalah remaja dan polisi masih berupaya untuk mengidentifikasi semua jenazah itu. "Ini mungkin bisa menjadi proses pemeriksaan yang panjang," kata seorang pengawas.
Polisi yakin, truk tersebut melakukan perjalanan dari Zeebrugge, Belgia, dan memasuki Inggris melalui pelabuhan Purfleet di Essex. Kendaraan berat ini disinyalir berlabuh di wilayah Thurrock of Grays tak lama setelah pukul 00.30 pada Rabu kemarin.
Associated Press melaporkan, pelat truk itu berasal dari Bulgaria, unit traktornya dipercayai dari Irlandia Utara. Polisi menjelaskan, sopir truk --seorang pria berusia 25 tahun dari Irlandia Utara-- telah ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan. Sampai sekarang, ia masih ditahan polisi.
"Ini adalah tragedi mutlak," Shoaib Khan, seorang pengacara hak asasi manusia Inggris, mengatakan kepada TIME. "Dalang di balik semua ini masih dicari tahu. Perdana Menteri, Sekretaris Dalam Negeri dan pejabat lainnya akan mengungkapkan rasa belasungkawa mereka dan berjanji membuka penyelidikan"
Khan melanjutkan: "Ini adalah akibat langsung dari pemerintah yang menutup jalan untuk memasuki Inggris. Jika hukum dan kebijakan manusiawi diperkenalkan, insiden seperti itu akan terus berlanjut dan orang yang paling tidak berdaya akan terus membayar dengan nyawanya."
Truk Berasal dari Bulgaria
Associated Press melaporkan, pelat truk itu berasal dari Bulgaria, unit traktornya dipercayai dari Irlandia Utara. Polisi menjelaskan, sopir truk --seorang pria berusia 25 tahun dari Irlandia Utara-- telah ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan. Sampai sekarang, ia masih ditahan polisi.
"Ini adalah tragedi mengenaskan," Shoaib Khan, seorang pengacara hak asasi manusia Inggris, mengatakan kepada TIME. "Dalang di balik semua ini masih dicari tahu. Perdana Menteri, Sekretaris Dalam Negeri dan pejabat lainnya akan mengungkapkan rasa belasungkawa mereka dan berjanji membuka penyelidikan"
Khan melanjutkan: "Ini adalah akibat langsung dari pemerintah yang menutup jalan untuk memasuki Inggris. Jika hukum dan kebijakan manusiawi diperkenalkan, insiden seperti itu akan terus berlanjut dan orang yang paling tidak berdaya akan terus membayar dengan nyawanya."
Kasus Penyelundupan Migran
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengutarakan duka citanya dalam sesi tanya jawab dengan Anggota Parlemen di House of Commons kemarin.
"Itu adalah tragedi yang tak terbayangkan dan benar-benar memilukan," katanya. "Saya tahu bahwa semua anggota mendoakan mereka yang kehilangan nyawa dan orang yang mereka (korban) tinggalkan."
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Priti Patel yang bertugas mengawasi kebijakan imigrasi di Britania Raya menambahkan: "Saya kaget dan sedih dengan insiden tragis di Grays. Saya ikut berduka untuk keluarga korban."
Ada beberapa kasus migran yang sekarat saat diselundupkan melintasi perbatasan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2018, pengadilan Hongaria menghukum sekelompok penyelundup terkait perdagangan orang dan kematian 71 migran.
Jasad mereka ditemukan di sebuah truk yang ditinggalkan di sebelah jalan raya di Austria pada 2015.
Lalu pada 2017, responden darurat menemukan lusinan migran tidak berdokumen di dalam kendaraan semi-truk yang diparkir di basement Walmart di San Antonio, Texas. Sembilan orang di antara mereka meninggal.
Reporter: Afra Augesti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak Ditemukan Luka, Mayat dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok Diduga Kekurangan Oksigen
Polisi tengah berusaha untuk mengungkap identitas dari jasad tersebut.
Baca SelengkapnyaMayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaPolisi Gali Asal Muasal Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok Tempat Mayat Perempuan Ditemukan
Polisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diduga Gagal Menyalip, Pasutri di Jakut Tewas Terlindas Truk Kontainer
Korban langsung dinyatakan tewas di tempat. Saat ini, kedua korban telah dibawa ke RSCM guna autopsi.
Baca SelengkapnyaKapal Kontainer Tabrak Jembatan di China Sampai Jalan Raya Terbelah Dua, Lima Kendaraan Terjun ke Sungai
Lima orang dilaporkan tewas dalam kejadian ini dan beberapa lainnya terluka.
Baca SelengkapnyaLengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma
Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca Selengkapnya4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah
Warga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaAmbulans Tabrak Dua Polisi Saat Bubarkan Tawuran
Kedua personel berstatus di Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Ditsamapta Kepolisian Daerah Sumbar.
Baca Selengkapnya