Polisi curiga kematian hakim Muslim pertama AS tak wajar
Merdeka.com - Aparat kepolisian kini mulai memperlakukan kematian hakim wanita Muslim pertama AS sebagai sesuatu yang tidak wajar. Keputusan itu diambil setelah jasadnya ditemukan sedang mengambang di Sungai Hudson.
Dilansir the Independent, Rabu (19/4), Sheila Abdus-Salaam (65) merupakan wanita keturunan Afrika pertama yang mengabdi untuk Mahkamah Banding sekaligus penganut Islam pertama yang menjadi hakim AS. Dia ditemukan sudah tidak bernyawa di atas permukaan air sungai bagian barat Manhattan, sepekan lalu.
Temuan itu sangat mengejutkan banyak orang, sebab dia sempat berkomunikasi untuk terakhir kali dengan suaminya pada Senin pagi dan asistennya sehari setelahnya.
Saat ditemukan, jasad Sheila berpakaian lengkap serta tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Alhasil, petugas menganggapnya sebagai aksi bunuh diri, di mana seorang penegak hukum menyebut sang ibu dan saudara laki-laki dari hakim tersebut telah meninggal dalam beberapa tahun terakhir selama berlangsungnya Paskah. Saudara laki-lakinya memilih bunuh diri saat itu.
Ini penyidik memperlakukan kematiannya secara tak wajar, meski tidak disebutkan secara jelas indikasinya disebabkan karena kriminalitas atau bunuh diri.
"Saat ini kami memandangnya sebagai kematian tak wajar. Kami tidak menemukan indikasi jelas apakah disebabkan kriminalitas, namun pada titik ini kami belum bisa memastikan. Kami harap semua orang bisa memberikan informasi untuk mengungkap jam-jam terakhir sebelum korban hilang, itu akan membantu kami mengetahui apa yang sudah terjadi," ujar juru bicara kepolisian New York, Stephen Davis kepada ABC7NY.
Kepolisian New York menuliskan cuitan kepada publik untuk meminta kepada setiap orang yang memiliki informasi agar menghubungi Seksi Detektif ke-26. Penyidik kini sedang mempelajari kamera pengawas dari toko-toko dan bangunan permukiman untuk mengetahui perjalanan terakhir Sheila.
Sheila merupakan wanita lulusan dari Barnard College dan menerima gelar sarjana hukum dari Columbia Law School.
Dia memulai kariernya sebagai staf kejaksaan di East Brooklyn Legal Services dan terakhir mengabdi sebagai hakim di Mahkamah Tinggi Manhattan selama 14 tahun. Lalu ditunjuk untuk bergabung dengan Mahkamah Banding New York pada 2013 lalu.
Harian the New York Post mengutip pernyataan seorang sumber, di mana tidak ada tanda-tanda upaya masuk secara paksa di apartemennya. Mereka juga menyebutkan dari autopsi ditemukan air di paru-paru serta sedikit memar di sekitar lehernya, namun matanya tidak memperlihatkan pendarahan akibat pencekikan.
Hasil autopsi juga belum dikeluarkan secara resmi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kematian Seorang Warga saat Kebakaran di Tanjung Priok Dinilai Janggal, Polisi Tangkap Satu Orang
Dari hasil penyelidikan polisi ditemukan kejanggalan terkait penyebab kematian AZSN.
Baca SelengkapnyaKasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan
Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaKasus Penodaan Agama, Panji Gumilang Divonis Satu Tahun Penjara
Majelis Hakim juga menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh Panji Gumilang bakal dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahli Forensik Ungkap Kasus Kematian Satu Keluarga di Apartemen Jakut Bukan Sekadar Bunuh Diri
Saat polisi melakukan olah TKP, diketahui ada dua jenazah yang ditemukan dengan tangan saling terikat
Baca SelengkapnyaAnggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaGeger! Jasad Wanita Ditemukan Terdampar Tanpa Busana dan Membusuk di Pantai Kuta
Saat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca SelengkapnyaKepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya
Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaJenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga
Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca Selengkapnya