Merdeka.com - Polisi di Ibu Kota Beijing, China, hari ini dilaporkan telah menangkap lima orang tersangka yang terlibat dalam insiden tabrakan mobil di Lapangan Tiananmen. Insiden terjadi dua hari lalu itu telah menewaskan lima orang dan untuk pertama kalinya, pihak berwenang Negeri Tirai Bambu itu menyebut insiden ini sebagai serangan teroris.

Polisi Beijing langsung menerapkan pos-pos pemeriksaan dan kemacetan lalu lintas terlihat disaat para polisi memeriksa kelengkapan dokumen para pengemudi dan bagasi dari mobil dengan pelat nomor dari luar Beijing, seperti dilansir situs euronews.com, Rabu (30/10).

Serangan itu dilakukan oleh tiga pelaku mengendarai sebuah mobil jenis SUV yang ditabrakkan ke arah kerumunan massa di Lapangan Tiananmen. Tabrakan itu menyebabkan terjadinya kebakaran dan menewaskan para pelaku serta dua turis.

Salah satu teori menyebut insiden itu diduga dilakukan oleh kelompok separatis muslim dari daerah Xinjiang, yang berbatasan dengan Asia Tengah. Pemerintah China telah menuduh kelompok ini tengah berjuang untuk mencapai sebuah negara merdeka.

Namun, ini adalah pertama kalinya mereka diduga melakukan serangan bunuh diri.

Keamanan telah diperketat di sekitar Lapangan Tiananmen, yang menjadi jantung kekuasaan China, sejak insiden itu.