PM Petahana Australia Menang Pemilu, Oposisi Legowo Ucapkan Selamat
Merdeka.com - Pemimpin Partai Buruh (Labor Party) Bill Shorten yang beroposisi dengan pemerintah menyampaikan pidato di hadapan pendukungnya. Dia mengakui kekalahannya dalam Pemilu Australia dengan legowo.
Biil Shorten juga mengundurkan diri sebagai kepala partai, guna memuluskan suksesi politisi lain demi kepentingan nasional.
"Saya tahu bahwa Anda semua terluka, dan saya juga," kata dia.
Padahal pemimpin Partai Buruh itu digadang-gadang akan menjadi perdana menteri Australia. Namun kenyataan berbalik 180 derajat pada hari itu.
Labor Party yang dipimpin Bill Shorten hanya berhasil meraih 66 kursi Parlemen, ketika saingan mereka, koalisi Liberal-National pimpinan PM Scott Morrison yang merupakan petahana, berhasil meraih 74 kursi dalam Pemilu Australia pada Sabtu 18 Mei.
Angka itu memang bukan merupakan hasil resmi yang diumumkan oleh Australian Electoral Commission (Komisi Pemilihan Australia), melainkan versi firma hitung cepat lokal, seperti salah satunya yang dilakukan oleh media ABC Corp. Namun, organisasi tersebut memiliki rekam jejak tingkat kemiripan hasil akhir yang tinggi dengan penyelenggara pemilihan negara.
"Jelas bahwa Partai Buruh tidak akan dapat membentuk pemerintahan berikutnya. Maka, demi kepentingan nasional, saya telah menghubungi Scott Morrison untuk memberi selamat kepadanya," lanjut Shorten seperti dikutip dari Herald Sun, Minggu (19/5).
"Saya berharap Scott Morrison mendapat keberuntungan dan keberanian yang baik dalam melayani bangsa kita yang besar."
"Sekarang setelah kontes berakhir, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menghormati hasilnya, menghormati keinginan rakyat Australia dan untuk menyatukan bangsa kita," ujar Shorten legowo.
"Saya bangga bahwa kami berdebat apa yang benar, bukan apa yang mudah. Politik harus menjadi pertarungan gagasan," lanjut Shorten seperti dikutip dari CNN.
Dengan Bill Shorten mengundurkan diri, wakilnya Tanya Plibersek kemungkinan akan menjadi calon pemimpin Labor Party Australia selanjutnya
Meski berhasil meraih 74 kursi, koalisi pimpinan Morrison wajib mengantungi 76 kursi jika ingin membentuk pemerintahan mayoritas.
Diperkirakan, Liberal-National akan bermanuver untuk berkoalisi dengan peraih hasil terbawah dalam pemilu, seperti Greens Party, Katter's Australian, dan Central Alliance yang masing-masing meraih 1 kursi guna menggenapkan total suara mereka.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: liputan6.com
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Isi Pertemuan Penting Prabowo Bersama Barisan Jenderal saat Terima Wakil PM Australia
Keduanya sepakat segera meneken perjanjian kerja sama pertahanan.
Baca SelengkapnyaPBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah
Jangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Prabowo Pidato Sapa Titiek Soeharto hingga Tersipu, Istora Senayan Bergemuruh
Hingga berita ini diturunkan, Prabowo didampingi Gibran masih menyampaikan pidato kemenangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Paspampres Bikin Salfok saat Jokowi di Australia, Ada WNI sampai Cium Tangan
Jokowi bertolak ke Australia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN-Australia yang dihelat di Melbourne, Senin (4/3).
Baca Selengkapnya