PM Narenda Modi Minta Muslim India Tak Usah Khawatir Dengan UU Kewarganegaraan Baru
Merdeka.com - Perdana Menteri India, Narendra Modi berusaha meyakinkan Muslim India atas undang-undang kewarganegaraan baru yang telah memicu protes mematikan dan membuat pemerintahan nasionalis Hindu-nya di bawah tekanan.
Sampai saat ini setidaknya 25 orang tewas selama dua pekan unjuk rasa dan kerusuhan setelah pemerintahan Modi mengesahkan UU tersebut yang dikritik sebagai UU anti Muslim. Sejumlah unjuk rasa juga terjadi pada Senin kemarin di negara mayoritas Hindu tersebut.
Dalam sebuah pidato di hadapan pendukung partainya di New Delhi pada Minggu, Modi mengatakan masyarakat Muslim yang memang asli India tak perlu khawatir dengan UU tersebut.
"Muslim yang merupakan putra tanah air ini dan yang nenek moyangnya adalah anak-anak ibu pertiwi India tak perlu khawatir," kata Modi, dilansir dari France 24, Selasa (24/12).
Modi menuding pihak oposisi, Partai Kongres menyebarkan isu bahwa Muslim akan dikirim ke kamp penahanan. Dia juga menuding partai tersebut mendukung kekerasan karena tidak mengecam sejumlah kekerasan yang pecah selama unjuk rasa.
"Tak ada pusat penahanan. Semua cerita tentang pusat penahanan itu bohong, bohong, dan bohong," kata dia.
Kendati Modi menegaskan demikian, namun di negara bagian Assam terdapat enam pusat penahanan yang memenjarakan lebih dari seribu tersangka imigran ilegal, dan rencananya akan dibangun 11 pusat penahanan tambahan. Menteri Dalam Negeri junior India melaporkan kepada parlemen 28 tahanan meninggal dunia di kamp tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Kementerian Dalam Negeri pada Juni menerbitkan sebuah "Model Penjara Manual 2019" kepada negara-negara bagian, meminta mereka membangun kamp di pintu masuk utama. Dua pusat penahanan direncanakan dibangun di Mumbai dan Bangalore.
Modi juga mengatakan bahwa tak ada lagi diskusi atau pembahasan terkait registrasi warga nasional, yang dikhawatirkan warga Muslim akan dijadikan sasaran utama.
UU ini akan mempercepat proses permohonan kewarganegaraan bagi warga non Muslim dari tiga negara tetangga yang melarikan diri ke India karena persekusi agama di negara mereka sebelumnya. Warga yang diakomodir dalam UU tersebut yaitu Hindu, Sikh, Jain, Parsi, Buddha, dan Kristen. Muslim tak termasuk dalam UU tersebut.
Banyak pihak khawatir UU ini sebagai upaya pemerintahan Modi meminggirkan 200 juta warga Muslim di negara tersebut dan menjadikan India sebagai negara Hindu.
Pihak berwenang India mengatakan 7.500 orang ditangkap di bawah undang-undang darurat atau karena kerusuhan. Sebanyak 5.000 orang ditahan di negara bagian Uttar Pradesh di mana 17 orang tewas.
Pemerintah negara bagian mengatakan akan menyita dan melelang properti orang-orang yang terlibat dalam pembakaran dan perusakan properti publik untuk memulihkan kerusakan.
Polisi mengatakan mereka menyegel 70 toko milik para tersangka perusuh di distrik Muzaffarnagar di negara bagian itu, tempat dua pemrotes tewas pada Jumat. Sekitar 500 orang, lebih dari setengahnya adalah polisi, juga terluka di Uttar Pradesh.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
India Robohkan Masjid Berusia 600 Tahun, Alasannya Mengada-ada
Aksi ini dilakukan tak lama setelah PM Narendra Modi meresmikan kuil Hindu yang dibangun di atas reruntuhan Masjib Babri yang bersejarah.
Baca SelengkapnyaIndia Gusur Puluhan Lapak Pedagang Muslim Setelah Resmikan Kuil yang Dibangun di Lokasi Bekas Masjid Kuno
Kuil Hindu di kota Ayodhya, negara bagian Uttar Pradesh diresmikan PM Narendra Modi pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPM India Narendra Modi Resmikan Kuil Hindu di Lokasi Masjid Kuno yang Dihancurkan
Masjid Babri yang dihancurkan pada 1992 memicu kerusuhan yang meluas secara nasional di India.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heboh Penemuan Tupai Raksasa di India dengan Bulu Berwarna Pelangi
Kehebohan muncul di India akibat penemuan Tupai Raksasa Malabar, disebut 'tupai pelangi' karena bulu berwarna. simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaFOTO: Baru Diresmikan, Begini Megahnya Kuil Kontroversial di India Dibangun di Bekas Reruntuhan Masjid Kuno
Di balik kemegahannya, peresmian kuil yang didedikasikan untuk dewa Hindu, Lord Ram, telah membuka ingatan kelam terkait konflik umat Hindu dan Islam di India.
Baca SelengkapnyaHindari Terjadinya Masalah Pencernaan saat Puasa Ramadan dengan Menerapkan 8 Cara Ini
Munculnya masalah pencernaan saat melakukan puasa Ramadan bisa diatasi dengan menerapkan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaIndia Geger Sampai Gelar Sidang Pengadilan, Sepasang Singa Diberi Nama Dewi Hindu dan Kaisar Islam
Sidang digelar hari ini, Selasa (20/2) di pengadilan negara bagian Benggala Barat.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu, India Terapkan Undang-undang 'Anti-Muslim', Isu Diskriminasi Menguat
Jelang Pemilu, India Terapkan Undang-undang 'Anti-Muslim'
Baca SelengkapnyaDi Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca Selengkapnya