Piramida raksasa kuno ditemukan di Mesir lewat google earth
Merdeka.com - Hanya berbekal layanan pengindraan jauh Internet, Google Earth, arkeolog Amerika Serikat Angela Micol mengklaim berhasil menemukan tiga piramida kuno di Mesir. Ukuran bangunan tua itu bahkan konon tiga kali lebih besar dibanding Piramida Giza.
Micol curiga dengan gundukan tanah lembah dekat Sungai Nil, 19 kilometer dari Kota Abu Sidhum, Mesir, yang dia lihat dari Google Earth 10 tahun lalu. Sejak itu dia secara intensif memeriksa gambar-gambar yang dia saksikan. Hasilnya, dia percaya cekungan dalam tanah itu menyimpan sebuah piramida kuno dengan tinggi 188 meter, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Selasa (14/8).
Selama ini para arkeolog sepakat Piramida Giza yang menjulang 139 meter, memegang rekor sebagai bangunan kuno tertinggi di dunia. Bila klaim Micol terbukti, maka ini salah satu penemuan sejarah paling penting abad ini.
Dia mengaku, ada lebih dari satu piramida terkubur dalam gundukan yang dia amati dari Google Earth. "Dari formasi geologis melalui citraan satelit, terdapat bangunan simetris segi tiga sama sisi dalam gundukan itu dan jumlahnya lebih dari satu," kata Micol. Piramida kedua berjarak 144 kilometer dari bangunan tertinggi yang dia temukan pertama kali, menjulang sekitar 42 meter. Situs kuno ketiga diduga paling kecil, hanya setinggi 30 meter.
Micol percaya temuannya tidak akan meleset. "Secara logis, citraan satelit itu telah berbicara mewakili dirinya, namun memang penelitian lapangan harus dilakukan segera agar temuan ini semakin pasti," ujar dia.
Piramida adalah kuburan raja-raja kuno Mesir, kerap disebut Firaun. Pertama kali dibangun pada masa abad 28 sebelum masehi. Hingga kini arkeolog berhasil menemukan 138 bangunan serupa di seluruh Negeri Sungai Nil itu, dengan Giza sebagai piramida termegah.
Temuan Micol bila benar akan sangat mengejutkan sebab selama ini bangunan kuno itu biasanya ditemukan tidak jauh dari Ibu Kota Kairo. Selain itu, kesuksesan arkeolog perempuan asal Negara Bagian North Carolina ini akan mengulang keberhasilan penelitian berbasis Google Earth. Tahun lalu arkeolog Amerika lain, Sarah Parcak, menemukan 17 piramida terkubur di bawah permukaan wilayah Yucatan, Meksiko hanya lewat Internet.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog Akhirnya Pecahkan Misteri Tangga Aneh di dalam Piramida Mesir Berusia 4.500 Tahun, Begini Temuannya
Piramida ini dibangun sekitar tahun 2566–2558 SM, pada masa Dinasti Keempat.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Ternyata Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno
Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno
Baca Selengkapnya5 Pedang Kuno Berusia Ribuan Tahun yang Ditemukan Arkeolog
Semuanya memiliki nilai sejarah yang tinggi dan informasi tentang persenjataan di masa lampau.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Misterius, Arkeolog Temukan Susunan Batu Melingkar di Pegunungan, Lebih Tua dari Piramida Mesir
Misterius, Arkeolog Temukan Susunan Batu Melingkar di Pegunungan, Lebih Tua dari Piramida Mesir
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter
Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan 174 Makam dari Zaman Peperangan China Kuno, Berisi Kereta Kencana dan Kerangka Kuda
Makam ini berasal dari tahun 478 hingga 221 SM, ketika terjadi peperangan antar negara bagian.
Baca SelengkapnyaGambar Satelit Ungkap Ada Reruntuhan Misterius di Tengah Gurun Saudi, Ternyata Benteng Sangat Luas Berusia 4.000 Tahun
Baru-baru ini, arkeolog menggali dan menganalisis reruntuhan benteng kuno tersebut.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Pangkalan Militer Romawi Berusia 1.800 Tahun, di Sini Lokasinya
Pangkalan ini ditemukan di jalur perdagangan penting zaman kuno.
Baca SelengkapnyaPenemuan Makam Kuno Berusia 2.300 Tahun, Diduga Milik Pemimpin Militer Tersukses Sepanjang Sejarah
Para arkeolog mengungkap identitas sisa-sisa manusia dalam makam kerajaan Yunani kuno, dianggap "salah satu kerangka paling penting" di Eropa.
Baca Selengkapnya