Pesawat militer Amerika pakai onderdil palsu asal China

Merdeka.com - Dewan Senat Amerika Serikat mengungkap ada 1,800 kasus pesawat militer mereka menggunakan suku cadang palsu. Hal itu ditakutkan bakal membahayakan keamanan nasional serta membengkaknya biaya pemeliharaan sistem persenjataan.

Stasiun televisi BBC melaporkan, Selasa (22/5), Komite Senat untuk Angkatan Bersenjata Amerika menelusuri sekitar 70 persen dari sekitar satu juta onderdil pesawat palsu itu berasal dari China.

Beberapa perangkat elektronik palsu buat menunjang kerja pilot dan pesawat meliputi komponen dalam sistem pencitra malam (night vision), radio komunikasi, serta alat penunjuk lokasi berdasar satelit (Global Positioning System).

Onderdil palsu itu ditemukan terpasang di beberapa pesawat militer, yakni helikopter Sikorsky "Seahawk" SH-60B, pesawat Lockheed "Super Hercules" C-130J, Alenia "Spartan" C-27J, dan Boeing "Poseidon" P-8A.

Meski begitu, Amerika tidak hanya mengakui kelemahan mereka dalam menjaga sistem pasokan suku cadang peralatan militernya, tapi juga menyalahkan China lantaran tidak dapat menekan peredaran onderdil palsu.

Namun, Amerika Serikat bisa sedikit bernafas lega karena akhir Desember tahun lalu Presiden Barrack Hussein Obama Jr., sudah menyetujui Undang-Undang Otorisasi Keamanan Nasional bakal menghentikan suku cadang palsu masuk ke negara itu.

Konon, undang-undang itu ditujukan Amerika kepada China yang menjadi pusat pemalsuan segala jenis barang agar mau memperbaiki sistem peredaran dan pemeriksaan ketat berbagai macam barang, khususnya suku cadang pesawat militer.