Pertanda buruk di awal musim pendakian
Merdeka.com - Peristiwa tewasnya 16 pemandu akibat longsoran salju di Gunung Everest pada Jumat lalu bisa jadi merupakan pertanda buruk bagi musim pendakian tahun ini.
Demi menghormati kematian 16 rekan mereka di Gunung Everest, para pemandu kemarin menyatakan mereka tidak akan mengikuti musim pendakian tahun ini.
Keputusan itu membuat kacau ratusan para pendaki asing yang sudah membayar biaya puluhan ribu dolar untuk mendaki gunung tertinggi di dunia itu.
"Kami sudah mengadakan pertemuan sore ini dan memutuskan tidak akan ikut mendaki tahun ini buat menghormati rekan kami yang meninggal. Semua pemandu sepakat akan keputusan ini," ujar salah satu pemandu lokal, Tulsi Gurung kepada kantor berita AFP seperti dilansir surat kabar the Guardian, Selasa (23/4).
"Sebagian pemandu sudah pulang dan sebagian lain perlu waktu sepekan buat berkemas dan pulang," jelas Gurung.
Bagi para pendaki tugas pemandu sangat penting buat mencapai puncak gunung setinggi 8.848 meter itu. Para pemandu biasa membawa makan, peralatan, tangga alumunium dan tali untuk membantu para pendaki asing yang membayar mereka.
Namun dengan adanya kejadian Jumat lalu para pemandu mengancam akan membatalkan semua pendakian ke Everest dan mengultimatum pemerintah buat meminta imbalan lebih besar dari sebelumnya. Mereka ingin perjanjian soal asuransi dan dana kesejahteraan direvisi pada Senin depan.
Rata-rata para pemandu Everest dibayar Rp 57,6 juta dalam tiga bulan selama satu musim pendakian. Mereka tahu risiko pendakian. Mereka sudah banyak kehilangan teman seprofesi. Mereka tahu maut bisa menjemput tapi mereka tetap menjalankan profesi mereka buat menghidupi keluarga.
Kepala Departemen Pendakian Everest Maddhu Sudan Burlakoti, sebagai perwakilan pemerintah Nepal, mengatakan semua tuntutan para pemandu akan dibahas dan disampaikan kepada pemerintah.
Namun jika semua tuntutan para pemandu tidak dipenuhi, dengan adanya tragedi di awal musim ini, boleh jadi mereka bakal benar-benar membatalkan semua pendakian dan membuat para pendaki asing gigit jari.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik Disarankan Pulang Lebih Awal, Jumat atau Sabtu Pekan Ini
Karena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaHormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca Selengkapnya30 Pantun Menyambut Ramadhan Lucu yang Bikin Semangat di Bulan Suci
Merdeka.com merangkum informasi tentang 30 pantun menyambut Ramadhan yang lucu dan bikin semangat di bulan suci.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagaimana Cara Mengatasi dan Melawan Kesepian di Musim Liburan
Pada musim liburan seperti sekarang banyak orang yang merasakan kesepian. Berikut cara untuk mengatasi dan melawan perasaan tersebut.
Baca SelengkapnyaMenikmati Masa Pensiun Kegiatan Jenderal Dudung Lihat Burung dan Olahraga 'Usai Salat Subuh Tidur Lagi'
Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman memasuki masa pensiun dan menikmati hari-harinya dengan bertani dan beternak.
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca Selengkapnya40 Pantun Pengantin Baru Lucu dan Bermakna, Cocok sebagai Ucapan sekaligus Hiburan
Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun pengantin baru lucu dan bermakna.
Baca Selengkapnya25 Pantun Mudik Lebaran, Seru dan Menghibur
Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta
Baca SelengkapnyaBuat yang Mudik Lebaran, Waspada Kemacetan Akibat Pasar Tumpah
Utamanya terkait keselamatan dan kondisi jalanan selama periode mudik.
Baca Selengkapnya