Permintaan susu meningkat, Qatar bakal angkut 4.000 sapi dari Jerman
Merdeka.com - Di tengah krisis diplomatik yang dialami dengan negara-negara di Timur Tengah, Qatar mengeluarkan rencana berani untuk memenuhi kebutuhan warganya. Karenanya, mereka berencana untuk mengangkut 4.000 sapi perah dari Jerman.
Menurut laporan, rencana tersebut merupakan gagasan dari Moutaz al-Khayyat, seorang pengusaha Suriah dan ketua Power International Holding yang berbasis di Doha.
Pengiriman sapi akan dilakukan bertahap. Akhir pekan ini, ada sekiranya 140 ekor yang akan diterbangkan dengan pesawat transpor yang dikonfigurasi khusus dari Jerman.
Sapi-sapi itu nantinya akan ditempatkan di hanggar ber-AC tertentu di negara padang pasir itu. Lalu, rencananya setiap dua atau tiga hari akan lebih banyak pesawat mengirim sapi.
Dilansir dari Press TV, Senin (10/7), nantinya sebanyak 4.000 sapi akan tiba di Qatar.
"Nantinya sampai 4.000 ternak sapi akan tiba di Qatar. Total pengiriman ternak diperkirakan akan memakan waktu 60 penerbangan," tutur laporan media lokal.
Digambarkan pengangkutan ini sebagai pengangkutan terbesar yang pernah dicoba. Pejabat Qatar juga membandingkannya dengan pengangkutan ternak di Berlin pada 1948, ketika blokade Soviet di Berlin Barat.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai dari bebas pajak hingga cuti 40 hari menjadi hak para pekerja.
Baca SelengkapnyaAS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
Baca SelengkapnyaIni penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu, Dahnil memang secara tegas menepis berita yang mengungkapkan adanya kesepakatan antara RI dan Qatar untuk pembelian 12 jet tempur Mirage
Baca SelengkapnyaBeruntungnya para pemulung di Qatar, mereka bisa dengan mudah memungut mobil mewah bekas yang dibuang begitu saja.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaTawaran ini disampaikan melalui Qatar dan Mesir sebagai mediator.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara ternyata sudah menerapkan kebijakan pemberian makan gratis untuk anak sekolah sejak tahun 1940-an.
Baca Selengkapnya