Perempuan Suriah aborsi di kantor polisi
Merdeka.com - Seorang perempuan asal Suriah hamil di luar nikah, mengaborsi dirinya di dalam kantor polisi di Arab Saudi. Dia melakukan ini agar terhindar dari penuntutan keluarga.
Situs emirates247.com melaporkan, Senin (8/9), polisi menangkap perempuan itu dan juga lelaki telah menghamilinya serta alat bukti menunjukkan dia tengah mengandung. "Dia kini kami kurung dan tengah menunggu proses sidang," harian bahasa Arab Al Watan menuliskan.
Perempuan itu mengira dengan aborsi di kantor polisi dia tidak akan ketahuan. Namun polisi lebih tanggap melihat kecurigaan pada dia.
Perempuan ini dibawa ke rumah sakit. Polisi meyakini dia bakal segerad diadili dengan tudingan membunuh janin dan perselingkuhan.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku terancam hukuman sepuluh tahun penjara lantaran praktik aborsinya.
Baca SelengkapnyaPria ini merasa capek dan kesal lantaran banyak orang yang membuang sampah di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaBerkat aksinya, Putri menuai apresiasi dari warganet hingga kalangan pejabat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku diduga melakukan pelecehan seksual terhadap putri tirinya selama 4 tahun.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaMenanti 14 tahun, wanita ini ceritakan betapa bahagianya ia melihat suaminya kembali beribadah.
Baca Selengkapnya