Perempuan Palestina melahirkan dari sperma selundupan
Merdeka.com - Seorang perempuan Palestina yang sebelumnya hamil melalui proses pembuahan suntik inseminasi dari sperma suaminya yang sedang di penjara Israel dilaporkan telah melahirkan.
Lida, 34, nama perempuan itu, melahirkan bayi laki-laki yang diberi nama Majd pada Rabu lalu seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (2/8).
Bayi itu dilahirkan di klinik Razan setelah sperma suami Lida, Abdul Karim al-Rimawi, diselundupkan keluar penjara. Ini merupakan kelahiran kedua yang terjadi di klinik itu.
Sang suami harus mendekam di penjara Israel selama 25 tahun. Dia kini telah menjalani penjara selama 12 tahun.
Tahun lalu Dalal Rabayaa melahirkan bayi laki-laki di klinik sama dengan cara sama. Sperma suaminya diselundupkan keluar penjara Israel.
Rincian bagaimana sperma itu bisa diselundupkan keluar penjara tidak diketahui karena alasan keamanan.
Menurut surat kabar Ma'an, sumber medis mengatakan sudah ada 16 perempuan hamil dengan cara serupa.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menanti 10 Tahun, Ibu Palestina Akhirnya Lahirkan Bayi Kembar, Serangan Udara Israel Menewaskan Keduanya
Baca SelengkapnyaBayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaKendati merupakan area steril, namun pasukan Israel masih terus mengejar sasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dokter Palestina: Tentara Israel Abaikan Bayi di Rumah Sakit Sampai Meninggal dan Membusuk
Baca SelengkapnyaPentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaSimak cerita unik ibu dan anak beda agama, anaknya bela Palestina tapi ibunya ibadah ke Israel.
Baca SelengkapnyaUsai diwawancara seorang jurnalis, sosoknya memberanikan diri menyelamatkan keluarga dengan menenteng bendera putih hingga terkena tembakan.
Baca SelengkapnyaIsrael Akui 19 Sipir Penjaranya Pukuli Tahanan Palestina Hingga Tewas
Baca Selengkapnyatentara Israel juga begitu kejam terhadap perempuan dan anak perempuan Palestina. Tak cuma di Gaza, perlakuan biadab itu juga terjadi di Tepi Barat.
Baca Selengkapnya