Merdeka.com - Surat kabar Xinhua di China hari ini melaporkan seorang perempuan di Kota Nanchang, Provinsi Jiangxi, berusia 73 tahun meninggal karena serangan flu burung jenis baru yakni virus H10N8.

Koran China itu mengutip seorang ahli enggan disebutkan identitasnya. Menurut sang ahli virus flu burung tipe baru itu punya risiko rendah menyebar kepada manusia, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (18/12).

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China telah mengidentifikasi varian baru dari virus flu burung itu.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) bermarkas di Jenewa mengatakan mereka tidak punya informasi apa pun tentang flu burung jenis baru itu. Seorang juru bicara WHO mengatakan mereka akan menyampaikan pernyataan soal itu hari ini.

Koran Xinhua menyatakan perempuan itu meninggal pada 6 Desember lalu akibat penyakit pernapasan. Dia sempat pergi ke rumah sakit pada akhir November.

Dia sebelumnya mengunjungi pasar unggas. Orang di sekitar dia yang sempat melakukan kontak dilaporkan tidak mengalami gejala mencurigakan.

China selama ini masih terus menghadapi kasus flu burung. Kasus merebaknya virus flu burung H7N9 tahun ini telah menjangkiti 139 orang dan 45 di antaranya meninggal.