Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perang ketiga Israel dan Hamas enam tahun terakhir

Perang ketiga Israel dan Hamas enam tahun terakhir Israel vs Palestina. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Konflik antara Palestina dan Israel seakan tak berhenti. Peristiwa pembunuhan terhadap tiga remaja Israel menjadi pemicunya, ditambah aksi balasan terhadap seorang remaja asal Palestina.

Konflik antara kedua negara ini telah berlangsung sejak 1949, ketika bangsa Yahudi memproklamirkan tanah Palestina sebagai Tanah Airnya. Pengakuan itu membuat sejumlah negara menyerang negara yang baru seumur jagung tersebut.

Perang yang berlangsung singkat itu membuat penduduk Palestina menderita, mereka harus meninggalkan tanah kelahirannya sendiri dan hidup di negara orang. Usai perang, penderitaan masih berlanjut, Israel bahkan menunjukkan kekuasaannya dengan menguasai seluruh wilayah Palestina dan hanya menyisakan sedikit tanah bagi penduduk aslinya.

Setidaknya, sejumlah perang terjadi antara Pasukan Pertahanan Israel dengan pejuang Palestina. Bahkan, perang tersebut telah menyasar anak-anak dan wanita yang tidak berdaya menghadapi terjangan bom dan peluru.

Berikut tiga perang Hamas-Israel dalam enam tahun terakhir:

Operasi Oferet Yetsuka 2008

Kemenangan Hamas dalam Pemilu Palestina pada 2006 lalu ditolak Israel dan Amerika Serikat. Akibatnya, ketegangan di sepanjang perbatasan Jalur Gaza dan mencapai puncaknya saat negeri Zionis menutup semua pintu perbatasan.Kondisi itu membuat Hamas melakukan serangan roket ke Israel, bahkan intensitasnya semakin meningkat saat organisasi ini mengambil alih Jalur Gaza. Israel pun tak tinggal diam, mereka mengerahkan militernya untuk menggempur kantong-kantong pejuang Palestina. Perang ini pun sempat berakhir pada Juli 2008, saat kedua belah pihak sepakat untuk gencatan senjata selama enam bulan.Hanya selang sehari setelah gencatan senjata berakhir, Hamas kembali melancarkan serangan roket ke Israel. Kondisi itu memaksa negeri Zionis melakukan penyerangan militer besar-besaran. Israel pun mengerahkan serdadunya bersandi Operasi Oferet Yetsuka.Serangan Israel ke Gaza dimulai 26 Desember 2008. Israel melancarkan serangan udara, disebut Operation Cast Lead (Mivtza Oferet Yetzukah), terhadap Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan roket dari Gaza dan Hamas.Partai-partai berkuasa di Israel menjadikan perang sebagai propaganda menjelang pemilu parlemen Israel pada 10 Februari 2009. Sebuah jajak pendapat yang dilakukan surat kabar Haaretz menunjukkan masyarakat Israel berada di belakang operasi itu. Bahkan, di samping 52 persen yang mendukung serangan udara, ada 19 persen yang mengharapkan serangan darat.Dari semua ini, ada 25 persen yang menganjurkan gencatan senjata secepatnya. Perkembangan ini menyelamatkan popularitas koalisi Partai Kadima (Menteri Luar Negeri Tzipi Livni) dan Partai Buruh (Menteri Pertahanan Ehud Barak), yang melorot ketika menghadapi Benjamin Netanyahu yang ultranasionalis.Tak hanya Hamas, serangan juga dilancarkan Front Rakyat bagi Pembebasan Palestina, mereka juga meluncurkan roket dan mortir dari perbatasan Lebanon ke Galilea Israel Utara. Tembakan roket dari luar Palestina itu mencederai dua orang. Israel membalas dengan menembakkan 6 mortir ke arah Lebanon. Belum diketahui apakah terdapat korban jiwa dari serangan balasan Israel tersebut.Pada 17 Januari 2009, Israel secara sepihak menyatakan gencatan senjata dalam konflik tersebut. Dua hari kemudian Hamas turut menyatakan gencatan senjata setelah Israel mengumumkan akan menarik pasukannya dari Jalur Gaza dalam waktu 1 minggu.

Operasi Amud Anan (Pilar Awan)

Operasi Pilar Awan berlangsung pada 14–21 November 2012. Serangan ini dilakukan akibat eskalasi serangan roket dari Hamas tak juga berhenti.Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defence Force/IDF) lantas melancarkan serangan ke Jalur Gaza. Mereka menargetkan pembunuhan Ahmad Jabari, kepala pasukan militer Hamas.Jabari dituding menjadi serangan atas serangan roket yang diarahkan ke Israel. Dia pun dianggap bertanggung jawab atas serangan roket yang menewaskan beberapa warganya.Perang berakhir setelah kedua belah pihak saling mengklaim kemenangannya. 2 Serdadu Israel tewas dalam serangan ini dan melukai 13 orang lainnya. Sedangkan dari pihak Hamas, 55 pejuang tewas (Israel 120 orang tewas), 1 polisi terbunuh dan 29 lainnya luka-luka.Sementara, Hamas mengklaim 102 warga sipil tewas, sedangkan Israel menyebut 57 terbunuh dalam serangan itu. Dari pihak Israel menyebut 4 terbunuh akibat serangan roket dan melukai 240 orang lainnya. Dilaporkan juga, Hamas mengeksekusi 8 warganya yang dituding menjadi mata-mata.

Operasi Perlindungan Perbatasan (Tzuk Eitan)

Operasi ini bermula dari aksi penculikan dan pembunuhan terhadap tiga remaja Israel pada Juni 2014 lalu. Kejadian itu membuat pemerintah Israel berang dan menuding kelompok Hamas berada di balik tragedi tersebut.Hamas membantah tuduhan itu dan meminta pemerintah Israel membuktikannya, meski sempat mengakui aksi tersebut dilakukan sebagai daya tawar untuk pertukaran sandera. Namun, serdadu Israel bertindak cepat, ratusan anggota Hamas di Tepi Barat ditangkap.Pada waktu yang bersamaan, roket dan serangan udara yang ditembakkan oleh kedua belah pihak terus meningkat, sampai disepakatinya gencatan senjata pada tanggal 4 Juli. Hamas menyatakan kesediaannya untuk menghentikan serangan roket jika Israel juga menghentikan serangan udaranya terhadap Gaza.Namun permintaan itu tak ditanggapi Israel, Israel mulai melancarkan serangan udara ke berbagai lokasi di Gaza pada tanggal 5 dan 6 Juli, dan menewaskan 9 warga Palestina. Hamas membalasnya dengan menembakkan 100 roket ke wilayah Israel, mengarah ke Be'er Sheva, Ashdod, Ofakim, Ashkelon, dan Netivot.Tepat pada Selasa, 8 Juli, pejuang Palestina menembakkan lebih dari 140 roket dalam rentang 24 jam ke wilayah Israel, mengarah jauh ke utara hingga Hadera, di luar Tel Aviv. Sistem pertahanan anti-balistik Israel, Iron Dome, berhasil mencegat 130 roket.Israel juga menggagalkan penyusupan dari arah laut dan mulai melancarkan operasi militer besar-besaran pada Selasa pagi. Hingga kini, perang masih berlanjut dan telah menewaskan 318 orang warga Palestina.

(mdk/gib)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya

Apakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya

Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.

Baca Selengkapnya
Israel Tak Mampu Hancurkan Hamas, Terpaksa Mundur dari Gaza

Israel Tak Mampu Hancurkan Hamas, Terpaksa Mundur dari Gaza

Pengamat mengatakan, pasukan penjajah Israel bakal mundur jauh lebih cepat karena tidak bisa kalahkan Hamas.

Baca Selengkapnya
Setelah 114 Hari Perang, Israel Temukan Fakta Mengejutkan tentang Terowongan Hamas

Setelah 114 Hari Perang, Israel Temukan Fakta Mengejutkan tentang Terowongan Hamas

114 Hari Perang, Israel Yakini 80% Terowongan Hamas Masih Utuh

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukan Iran, Israel Sebut Hamas Pakai Senjata Buatan Negara Asia Ini

Bukan Iran, Israel Sebut Hamas Pakai Senjata Buatan Negara Asia Ini

Israel Sebut Hamas Pakai Senjata dari Negara Asia Ini

Baca Selengkapnya
Israel Segera Akhiri Serangan Darat di Gaza dan Tarik Semua Pasukan, Ini Alasannya

Israel Segera Akhiri Serangan Darat di Gaza dan Tarik Semua Pasukan, Ini Alasannya

Israel sedang mempersiapkan fase baru perang di Jalur Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Israel Sengaja Serang Tawanan yang Ditahan Hamas, Mereka Kelaparan dan Kondisinya Parah

Israel Sengaja Serang Tawanan yang Ditahan Hamas, Mereka Kelaparan dan Kondisinya Parah

Kondisi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza akibat agresi Israel juga berdampak kepada para tawanan.

Baca Selengkapnya
AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya

AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya

AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Hilang 2 Pekan, Bocah Palestina Ditemukan Tewas di Mobil Setelah Dikepung Tentara Israel

Hilang 2 Pekan, Bocah Palestina Ditemukan Tewas di Mobil Setelah Dikepung Tentara Israel

Bocah Palestina Ditemukan Tewas di Mobil Dua Pekan Setelah Dikepung Tentara Israel

Baca Selengkapnya
New York Times: Hamas Bertempur Pakai Senjata Buatan Israel

New York Times: Hamas Bertempur Pakai Senjata Buatan Israel

New York Times: Hamas Bertempur Pakai Senjata Buatan Israel

Baca Selengkapnya